Virus Corona di Blitar
Mama Muda Blitar Nekat Curi Uang di Toko Warga: Motif Terkuak, Begini Fakta Sebenarnya
Kepepet Masalah Ekonomi, Eka Yuliana Lestari (24) nekat mencuri uang di toko milik Ginem, warga Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Kepepet Masalah Ekonomi, Eka Yuliana Lestari (24) nekat mencuri uang di toko milik Ginem, warga Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Ibu rumah tangga asal Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, ini mengaku suaminya sudah tidak bekerja lagi sejak ada pandemi virus corona atau Covid-19.
Eka mengaku suaminya sudah tidak bekerja lagi semenjak ada pandemi virus corona atau Covid-19.
Suaminya bekerja sebagai tukang bangunan dan sudah menganggur selama sebulan karena tidak ada garapan proyek.
• Cerita Petugas Medis Siasati APD Menipis, Makan dan ke Toilet Harus Ditahan Saat Masuk Ruang Isolasi
• Rayuan Gila Paman di Pamekasan Saat Lecehkan Keponakan, Semua Bermula dari Jalan-Jalan Menaiki Becak
• Crisis Center Penanganan Covid-19: Setiap Hari Ada 40 Pemudik Pulang ke Kota Blitar
"Suami saya nganggur sudah sebulan ini. Tidak ada garapan proyek karena ada (wabah) Corona," kata Eka di Mapolres Blitar Kota, Selasa (14/4/2020).
Eka melakukan aksi pencurian di toko milik korban pada, Senin (13/4/2020).
Eka naik sepeda motor dari Kota Blitar menuju ke toko korban di Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Awalnya, Eka berpura-pura menjadi pembeli di toko korban. Ketika sampai di lokasi, kondisi toko korban sepi.
Korban sedang berada di dapur.
Eka langsung masuk ke dalam rumah. Saat berada di dalam rumah, Eka melihat pintu kamar korban terbuka.
Eka melihat tas milik korban di dalam kamar. Eka masuk ke dalam kamar dan mengambil tas milik korban. Di dalam tas itu ada uang milik korban sebesar Rp 9 juta.
Eka mengambil uang di dalam tas milik korban.
"Uangnya saya ambil dan tasnya saya taruh di gudang dekat toko," ujar Eka.
Setelah mengambil uang, pelaku memanggil-manggil korban. Korban menuju ke toko untuk menemui pelaku.
Ketika sampai di toko, korban melihat gerak-gerik pelaku yang mencurigakan. Karena curiga, korban memanggil saudaranya dan melarang pelaku meninggalkan tokonya.