Virus Corona di Batu

Cerita Pasien Sembuh Virus Corona di Kota Batu, Beber Pengalaman saat Dirawat Karena Covid-19

Satu pasien Covid-19 berbagi cerita tentang pengalamannya melewati masa-masa perawatan melawan virus corona hingga berhasil sembuh.

Penulis: Benni Indo | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Dok Dinas Kesehatan Kota Batu
pasien Covid-19 dari Kota Batu yang berhasil sembuh  

TRIBUNMADURA.COM, BATU - Satu pasien Covid-19 dari Kota Batu yang berhasil sembuh, berbagi cerita tentang pengalamannya melewati masa-masa perawatan melawan virus corona.

Melalui sebuah video yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota Batu, seorang perempuan, tanpa menyebutkan nama, bercerita telah sembuh dari Covid-19.

Di video tersebut, perempuan itu berbincang dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg Kartika Trisulandari tentang pengalamannya selama isolasi di RS Karsa Husada, Kota Batu.

Masa Pandemi Virus Corona Covid-19, Banyak Warga Malang Daftar Jadi Nasabah Baru di Kantor Pegadaian

Satu PDP di Kota Batu Meninggal Dunia, Sebelumnya Punya Keluhan Badan Bengkak dan Sesak Napas

Pintu Masuk Kota Batu Diperketat, Setiap Orang Wajib Melalui Sejumlah Tahapan Ini Jika Ingin Masuk

Diceritakan perempuan yang bekerja di sebuah hotel itu, pada 17 Maret 2020, dari Pihak Puskesmas berkunjung ke hotel tempatnya bekerja untuk screning.

“Yang menunjukkan gejala dites rapid dan swab," kata perempuan itu.

"Saya bilang ke pihak puskesmas, sebelum tanggal 17, saya ada gejala batuk ringan," sambung dia.

"Nah kemudian, saya dites rapid dan swab,” lanjutnya.

Hasilnya diketahui 27 Maret, pihak puskesmas berkunjung ke kost dan memberikan informasi kalau dia positif Covid-19.

Saat mendengar keterangan tersebut, perempuan tersebut sempat panik dan syok.

“Perasaan saya panik, syok dan tidak percaya. Saya tanpa gejala dan sehat-sehat saja,” terangnya.

Setelah adanya informasi itu, ia menghubungi keluarganya. Orang pertama yang ia hubungi adalah kakaknya.

“Kemudian saya langsung telefon keluarga, pertama kali yang saya hubungi adalah kakak saya," ungkapnya.

Puluhan Karyawan Hotel di Kota Batu Jadi Korban PHK Perusahaan, Dampak Merebak Virus Corona

Masa Darurat Bencana Virus Corona di Kota Batu Diperpanjang, Warga Diminta Beli Makanan Lewat Online

"Kakak langsung syok, dan kakak memberi semangat," tambah dia.

"Kakak mengatakan kalau semua penyakit ada obatnya dan saya pasti bisa sembuh," lanjutnya.

"Kata-kata itu yang membuat saya semangat dan membuat saya berpikir positif,” terangnya.

Menurutnya, kesembuhan yang ia alami berasal dari semangat untuk kembali sehat dan pikiran positif yang dibangun.

“Kesembuhan itu bergantung dari bagaimana cara berpikir kita, maka dari itu berfikirlah positif,” jelasnya.

Selama menjalani perawatan, perempuan tersebut juga berbagi cerita tentang perawat yang merawatnya.

Selain kakaknya, perawat juga memberi semangat kepadanya.

“Perawatannya dari tenaga medis sangat luar biasa," ujar dia.

"Mereka memenuhi kebutuhan kami. Para perawat juga memberi dukungan,” katanya.

Tidak ada perlakuan khusus kepada pasien pertama yang positif di Kota Batu tersebut.

Pasalnya, pasien positif tersebut tidak ada gejala.

“Untuk teman-teman yang terkena Covid-19, semoga cepat sembuh dan bikin diri kalian bahagia dan berpikirlah positif," kata dia.

"Jangan ada kepanikan bagi masyarakat cukup tetap di rumah,” tutupnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg Kartika Trisulandari menerangkan, tidak ada perlakuan khusus karena pasien tanpa gejala.

Suplemen yang diberikan kepada pasien, kata dia, hanya berupa asupan vitamin.

Setelah menjalani hasil swab dan dinyatakan negatif, pasien pun pulang dari rumah sakit.

“Karena tanpa gejala, jadi isolasi mandiri seperti biasa tidak ada perawatan khusus. Hanya ada asupa vitamin C,” kata Kartika saat berada di Puskesmas Batu, Rabu (15/4/2020).

Sementara itu, data terbaru dari Kota Batu terkait Covid-19 menunjukkan adanya adanya penambahan pada pasien dalam pengawasan.

Kini, jumlah total pasiendalam pengawasan sebanyak 13 orang, dengan rincian 9 orang dalam pengawasan dan tiga orang selesai pengawasan.

Kemudian pasien positif Covid-19 di Kota Batu menyisakan satu orang saja.

Sedangkan data orang dalam risiko total jumlahnya sebanyak 991 orang, terdiri atas 252 orang dalam pengawasan dan 729 orang selesai pengawasan.

Orang tanpa gejala (OTG) jumlahnya ada 57 orang yang terdiri atas 34 orang dalam pengawasan dan 23 orang selesai pengawasan.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) jumlah totalnya ada 129 orang yang terdiri atas 47 orang dalam pemantauan dan 82 orang selesai pemantauan. (Benni Indo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved