Khofifah dan 3 Kepala Daerah Bahas PSBB
BREAKING NEWS: Bahas PSBB, Wali Kota Risma & Bupati Cak Nur Bakal Hadiri Panggilan Gubernur Khofifah
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan akan memanggil tiga kepala daerah di wilayah Surabaya Raya.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan memanggil tiga kepala daerah di wilayah Surabaya Raya untuk membahas kemungkinan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ketiga kepala daerah dimaksud adalah Bupati Gresik, Bupati Sidoarjo dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Di ketiga daerah yang wilayahnya berdekatan secara geografis itu, terjadi kenaikkan signifikan kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dipastikan akan hadir memenuhi panggilan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hari ini, Minggu (19/4/2020), pukul 14.00 WIB di Gedung Negara Grahadi.
• Rumah Rakyat Pamekasan Beri APD Baju Hazmat untuk Tenaga Medis yang Lakukan Penyelidikan Epidemologi
• Bahas Wacana PSBB, Khofifah Panggil Wali Kota Risma dan 2 Kepala Daerah di Surabaya Raya
• Polda Jatim Selidiki Penyebar Foto Oknum Polisi Probolinggo Ciuman Tanpa Busana dengan Sesama Pria
Kepala Bagian Protokol Biro Humas dan Protokol Pemprov Jawa Timur Pulung Chausar mengatakan, seluruh kepala daerah yang diminta gubernur datang sudah disurati secara resmi dan siang ini sudah mengkonfirmasi kehadiran dalam rapat tersebut.
“Untuk Surabaya Ibu Wali Kota (Tri Rismaharini) akan hadir langsung. Sedangkan untuk Sidoarjo yang hadir Wakil Bupati (Nur Ahmad Syaifuddin) dan untuk Gresik yang hadir nanti Sekda. Ini sambil kita terus update ya,” kata Pulung.
Pentingnya penerapan PSBB ini menjadi rekomendasi strategis dari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) yang hari ini, Sabtu (18/4/2020), melakukan rakor dengan membahas situasi darurat penyebaran Covid-19 di Surabaya.
“Dalam rakot tersebut dibahas tentang kajian epidemiologi yang dilakukan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair yang telah melakukan scoring yang merujuk pada metode evaluasi epidemiologi yang diatur dalam Permenkes terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Berdasarkan penilaian tersebut total nilai untuk Surabaya mencapai 10, yaitu nilai tertinggi dalam skala evaluasi,” kata Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers di Grahadi, Sabtu (18/4/2020) malam.
Dengan skor tersebut menyatakan bahwa Surabaya sudah sangat memenuhi kriteria suatu daerah diterapkan PSBB.
Beberapa hal menjadi faktor rasionalisasi kebutuhan penerapan PSBB di Kota Pahlawan.
Di antaranya adalah adanya doubling time atau peningkatan angka kasus hingga mencapai dua kali lipat telah terjadi sebanyak empat kali di Kota Surabaya.
Kemudian di Surabaya juga telah terjadi transmisi level dua atau propagated spread. Selain itu di Surabaya juga sudah ada transmisi lokal maupun lintas wilayah.
Sehingga rakor Persi hari ini memberikan rekomendasi bahwa sangat penting adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Kota Surabaya.
• Pejuang Pariwisata Paling Depan Sepi Orderan, Masih Belum Tersentuh Progam dan Bantuan
• 5 Pemudik Kota Blitar Langsung Dibawa ke Lokasi Karantina, 4 Orang Pulang dari Hongkong dan Malaysia
• UPDATE Virus Corona di Gresik Minggu 19 April 2020, Pasien Positif 20 Orang, 103 PDP, ODP 1.073
“Selain itu saat ini ada dua kabupaten yang berbatasan langsung dengan Surabaya dan memiliki pola interaksi kewilayahan yang sangat erat. Yaitu Sidoarjo dan Gresik. Hal ini turut menunjukkan kenaikan kasus covid-19 yang sangat signifikan, dan itu bisa dilihat dari sebaran kasus covid-19 di Sidoarjo dan Gresik,” kata Khofifah Indar Parawansa.
Dari 18 Kecamatan di Kabupaten Gresik per hari ini telah memiliki kasus terkonfirmasi Covid-19 ada di 11 kecamatan.
Hingga hari ini total kasus covid-29 di Gresik mencapai 20 orang, kasus PDP ada sebanyak 102 orang dan kasus ODP ada sebanyak 1.073 orang.
Dan dari 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, yang telah memiliki kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ada di 14 kecamatan.
Per hari ini kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo mencapai 55 orang, kasus PDP ada sebanyak 118 orang, dan kasus kasus ODP sebanyak 457 orang.
“Berdasarkan peta persebaran kasus konfirmasi positif covid-19 berbasis GIS dengan kedalaman data di tingkat kecamatan, pola sebaran kasus konfirmasi positif Covid-19 di Sidoarjo dan Gresik menunjukkan pola klaster yang terkonsentrasi di wilayah perbatasan dengan Kota Surabaya,” jelas Khofifah.
• Satpol PP Patroli Sasar Warnet Game Online di Surabaya, Pelajar Tiba-Tiba Buyar saat Petugas Datang
• Link Download Lagu MP3 Aisyah Istri Rasulullah - Sabyan, Lengkap dengan Chord Gitar & Lirik Lagu
• Jadwal Acara TV ANTV Trans TV RCTI SCTV GTV Minggu 19 April 2020, Ada Film Embrace of the Vampire
Maka dengan pertimbangan hasil rakor Persi, hasil kajian epidemiologi FKM, dan juga menimbang sebaran perkembangan penyebaran Covid-19 di tiga daerah ini maka menurut Khofifah dibutuhkan ada langkah strategis. Yang tujuannya adalah untuk bisa menghentikan penyebaran virus.
“Menyikapi perkembagan tersebut di atas, maka saya Gubernur Jatim yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jatim akan memanggil ketiga kepala daerah tersebut (Surabaya, Sidoarjo, Gresik) bersama forkopimda pada hari Minggu (19/4/2020), pukul 14.00 WIB, di Grahadi, untuk menentukan tidak lanjut Permenkes PSBB,” pungkas Khofifah Indar Parawansa.