Virus Corona di Pamekasan
Bupati Pamekasan Minta Perantau dari Luar Daerah Tak Pulang Kampung Selama Pandemi Covid-19
Baddrut Tamam mengimbau agar para perantau dari luar daerah mengurungkan niat untuk pulang kampung selama pandemi virus corona ( Covid-19 ).
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengimbau agar para perantau dari luar daerah mengurungkan niat untuk pulang kampung selama pandemi virus corona ( Covid-19 ).
Hal itu dilakukan sebagai upaya mengurangi penyebaran virus yang telah mewabah.
Perantau dari luar daerah diminta untuk mengurungkan niat pulang kampung, agar masyarakat Kabupaten Pamekasan tidak tertular Covid-19.
Karena, ada kemungkinan para perantau terjangkit virus Corona, lalu membawanya pulang.
Tak hanya itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengajak masyarakat sadar dan patuh akan bahaya virus corona ( Covid-19 ).
Menurut dia, masyarakat yang sadar dan patuh tersebut yakni masyarakat yang selalu menjaga jarak, menghindar dari keramaian, keluar bila perlu dan selalu berdoa.
"Tidak menjadi masyarakat yang pasif apalagi antipati," kata Baddrut Tamam kepada TribunMadura.com, Minggu (19/4/2020).
• Peta Sebaran Virus Corona di Pamekasan Minggu 19 April 2020, 2.569 ODR dan 4 Kecamatan Zona Merah
• Jumlah Pasien Positif Corona di Kabupaten Malang Minggu 19 April 2020, Dinkes Sebut Ada Penularan
• Ini yang Akan Disampaikan Risma Saat Bahas PSBB dengan Khofifah dan Kepala Daerah di Surabaya Raya
Saat ini, kata Baddrut Tamam tugas pemerintah adalah memberikan edukasi kepada masyarakat serta memberi pelayanan kepada masyarakat ketika sakit.
Selain itu, dia mengaku, Pemkab Pamekasan selalu mengedukasi masyarakat untuk tidak sakit.
Namun apabila terpaksa memang dalam keadaan sakit, masyarakat Pamekasan dipastikan akan mendapatkan pelayanan yang excellent dan professional.
Baddrut Tamam megimbau masyarakat yang berada di luar daerah untuk tidak pulang kampung lebih dulu.
Terutama yang berasal dari daerah terpapar virus corona atau Covid-19.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Pamekasan, yang masih berada di luar daerah sebaiknya jangan pulang dulu," peringatnya.
Dia menghawatirkan apabila warga tersebut pulang dari daerah yang telah tertular dan membawa virus corona akan berpotensi menularkan kepada orang sekitarnya.
Baddrut Tamam menerangkan, imbauan tidak pulang kampung lebih dulu ini, sebagai antisipasi untuk menjaga orang-orang yang ada saat ini, agar tidak terpapar virus corona dari luar daerah.
• BREAKING NEWS: Bahas PSBB, Wali Kota Risma & Bupati Cak Nur Bakal Hadiri Panggilan Gubernur Khofifah
• Polres Pamekasan Sediakan Makan Gratis untuk Masyarakat di Posko Dapur Umum Selama Pandemi Covid-19
• Bahas Wacana PSBB, Khofifah Panggil Wali Kota Risma dan 2 Kepala Daerah di Surabaya Raya
"Saya berharap kita semua bisa saling menjaga agar wabah virus corona ini tidak menyerang wilayah kita. Dan diharapkan masyarakat juga untuk tetap beraktivitas di rumah saja," pintanya.
Baddrut juga mengimbau masyarakat yang berada di perantauan agar menahan diri dan tidak pulang untuk sementara waktu ke daerah hingga wabah penyebaran virus corona teratasi.
Terlebih selama ini banyak warga asal Pamekasan yang merantau ke luar daerah, justru berada di beberapa zona merah penyebaran virus corona.
“Imbauan ini demi kebaikan bersama, mari kita sayangi keluarga kita dengan menahan diri untuk tidak pulang sementara waktu. Khususnya di tengah wabah Covid-19,” ujarnya.
Tidak hanya bagi para perantau yang berada di wilayah Indonesia, imbauan tersebut juga berlaku bagi masyarakat yang bekerja di luar negeri.
“Warga Pamekasan yang bekerja di luar negeri sebagai TKI begitu juga, jangan pulang dulu hingga situasi ini kembali normal,” imbaunya.