Virus Corona di Malang

Jumlah Pasien Positif Corona di Kabupaten Malang Minggu 19 April 2020, Dinkes Sebut Ada Penularan

Rumah sakit diperuntukkan bagi pasien positif corona yang sudah menunjukkan gejala dan pasien sakit parah yang memerlukan perawatan.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/ERWIN WICAKSONO
Ilustrasi petugas medis melakukan rapid test kepada pedagang di Pasar Lawang, Kabupaten Malang beberapa waktu lalu. 

Di sisi lain, salah satu rumah sakit swasta di Kepanjen, Kabupaten Malang berinisiatif memberikan solusi.

8 ruangan isolasi khusus bagi pasien Covid-19 tengah dikebut pengerjaannya di Rumah Sakit Wava.

Direktur RS Wava Husada, dr Dwi Bambang Ari Wibowo ruang isolasi tersebut terletak terpisah dengan gedung utama. Pekan depan ruang isolasi bakal difungsikan.

Keterbatasan alat pelindung diri (APD) dan alat uji tes Covid-19 jadi kendala yang dihadapi semua rumah sakit di Kabupaten Malang. Termasuk RS Wava Husada.

”Uji tes itu (Covid-19) hanya bisa dilakukan di Surabaya, maka mengakibatkan terjadi penumpukan pasien yang belum teridentifikasi,” ujar Bambang.

Keterbatasan APD disiasati dengan penggunaan sinar ultraviolet (UV).

PGS Surabaya Kembali Dibuka, Pedagang dan Pembeli Wajib Pakai Masker

Polda Jatim Selidiki Penyebar Foto Oknum Polisi Probolinggo Ciuman Tanpa Busana dengan Sesama Pria

Wali Kota Risma Tiba di Gedung Negara Grahadi, Siap Bahas PSBB dengan Gubernur Khofifah

Ada lemari UV yang digunakan untuk sterilisasi masker N95.

Sehingga masker N95 bisa digunakan sampai 4 kali.

“Ada lemari UV. Masker N95 kami letakkan di lemari itu dan berhasil diuji bebas bakteri. Fungsinya mensterilkan masker. Ini dilakukan untuk menghemat masker N95," kata Bambang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved