PSBB di Surabaya
Jelang PSBB, Risma Ingatkan Pedagang Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan inspeksi mendadak di Pasar Genteng di Kota Surabaya, Sabtu (25/4/2020).
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini melakukan inspeksi mendadak di Pasar Genteng di Kota Surabaya, Sabtu (25/4/2020).
Tri Rismaharini melakukan inspeksi mendadak terkait penerapan protokol kesehatan di lingkungan pasar untuk memutus rantai persebaran Covid-19.
Perempuan yang karib disapa Risma ini memakai masker dan sarung tangan serta memasuki seluruh lingkungan pasar.
Dengan gaya khasnya yang senang blusukan, di setiap lorong pasar, Risma menemui setiap pedagang di pasar itu.
• KABAR GEMBIRA! Cuti Bersama Idul Fitri 2020 Digeser ke Desember, Ini Rincian Cuti & Libur Nasional!
• Pasien Positif Covid-19 di Kota Malang Bertambah 1 Orang dari Tenaga Kesehatan, Total Jadi 12 Orang
• Niat Salat Tarawih dan Salat Witir, Serta Tata Cara Salat Tarawih Sendiri di Rumah pada Ramadan 2020

Tak hanya itu, Risma juga mengingatkan seluruh pedagang agar memakai alat pelindung diri, yakni masker serta menjaga jarak atau physical distancing.
"Ayo maskernya dipakai, jaga jarak," kata Risma sembari melewati lorong-lorong pasar menghampiri setiap kios pedagang.
Sosialisasi semacam itu merupakan bagian protokol kesehatan dalam mengantisipasi penyebaran virus corona. Risma juga didampingi oleh jajarannya dari Pemkot Surabaya.
Sementara itu, Kabag Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, Risma memerintahkan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di lingkungan pasar.
Protokol itu meliputi perilaku hidup bersih seperti rutin cuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, pengecekan suhu tubuh serta menghindari kontak langsung.
• Penerapan Jam Malam PSBB di Gresik, Ada yang Melarang Warga Tak Boleh Keluar Seusai Salat Tarawih
• Perwira Polisi Tegur Jamaah Salat Jumat di Masjid Raudlatus Shalihin Tuban yang Abai Pakai Masker
• Pulang dari Ponpes Al Fatah Temboro, 11 Santri Banyuwangi Langsung di-Rapid Test, Begini Hasilnya

Baik antara pedagang dengan pedagang, maupun pedagang dengan pembeli.
"jadi itu yang ditekankan oleh Ibu tadi," kata Agus Hebi Djuniantoro di lokasi.
Dia mengungkapkan, sejauh ini pihaknya gencar melakukan sosialisasi tersebut bekerjasama dengan PD Pasar.
Dari mulai pintu masuk fasilitas untuk menerapkan protokol pencegahan covid-19 telah disediakan seperti wastafel portabel. Selain itu, juga mengecek suhu tubuh seluruh orang yang akan beraktifitas di pasar.
"Yang mau masuk baik pedagang atau siapapun yang temperaturnya diatas 38 derajat tidak boleh masuk pasar," terangnya.