Virus Corona di Malang
Pria Malang Positif Covid-19 Kabur Naik Bus saat Dijemput Petugas, Begini Nasibnya ketika Ditemukan
Seorang pria berusia 52 tahun positif Covid-19 dari hasil rapid test kabur saat akan dijemput petugas.
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Elma Gloria Stevani
"Hari ini akan menjalani swab. Nanti bisa kita lihat hasilnya seperti apa," tandasnya.
Kebohongan pasien berakibat kematian dokter di Surabaya
Seorang dokter di RSUD Soewandhie meninggal dunia seusai berjuang lawa Covid-19.
Kabar duka kembali datang dari dunia medis di Surabaya di tengah penanganan pandemi Covid-19.
Pasalnya, satu dokter yang biasa bertugas di IGD RSUD Soewandhie Surabaya berpulang di tengah tugas kemanusiaannya.
Dia adalah dr. Berkatnu Indrawan Janguk yang menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (27/4/2020) malam.
Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, almarhum semasa hidupnya memang memiliki riwayat penyakit asma.
Kemudian tiga pekan lalu, sempat melakukan tes swab di RSUD Soewandhie dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19.
"Pertama kali almarhum ambil swab itu tiga minggu lalu hasilnya positif, terus swab lagi negatif, kemudian swab lagi negatif. Tapi ternyata tubuhnya tidak bisa membentuk imun," kata Febria Rachmanita dalam keterangan resminya.
Beberapa hari terakhir saat dirawat di ICU, kondisi almarhum membaik.
Diduga, terjadi pembengkakan pada jantung.
Almarhum merupakan dokter yang menangani pasien Covid-19 di RSUD dr. Soewandhie Surabaya.
Beberapa waktu lalu, sempat menangani pasien asal Pemalang yang kebetulan tidak mengaku jika terkena virus Corona. Imbasnya, almarhum akhirnya ikut terpapar covid-19.
Perempuan yang akrab disapa Feny itu mengatakan, pihaknya berharap tak ada lagi tenaga medis yang terpapar virus Corona.
"Meskipun mereka menggunakan APD lengkap, tapi saya harap tidak ada lagi pejuang medis yang terpapar hingga meninggal,” ungkapnya.