PSBB di Gresik
PSBB di Gresik, 3 Hari Pertama Sifatnya Imbauan & Teguran, 11 Hari ke Depan Tindakan untuk Pelanggar
Penerapan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) di Kabupaten Gresik resmi diterapkan hari ini, Selasa (28/4/2020).
Penulis: Willy Abraham | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Penerapan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) di Kabupaten Gresik resmi diterapkan hari ini, Selasa (28/4/2020).
Wakil Bupati Gresik, Mohamad Qosim memberikan imbauan selama tiga hari ini.
Namun, berdasarkan pantauan TribunMadura.com, masih banyak pelanggaran yang dilakukan oleh para pengendara.
Padahal petugas gabungan sudah melakukan sosialisasi selama tiga hari.
Tetapi pada hari pertama penerapan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) di Kabupaten Gresik masih banyak pelanggaran.
Pengendara roda dua masih jarang yang menggunakan masker dan sarung tangan.
• Hari ke-5 Ramadan, Pencuri di Tuban Ini Malah Gondol Kotak Amal Masjid, Aksinya Terekam CCTV
• Bupati Pamekasan Ajak Masyarakat Doakan Relawan dan Tenaga Medis yang Tangani Pasien Covid-19
• Ada 17 Lokasi Check Point PSBB Gresik, Perbatasan Jalan Pintas Masuk Gresik Diserahkan ke Desa

Kendaraan luar Kabupaten Gresik, dilihat dari plat nomor ada yang bernopol B dari Jakarta.
"Tanggal 28 sampai 30 bersifat imbauan dan teguran. Tanggal 1 sampai 11 Mei bersifat teguran dan tindakan," tuturnya.
Selama penerapan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB ) di Kabupaten Gresik, ada 17 cek point yang berdiri di wilayah perbatasan untuk menyekat kendaraan yang akan masuk ke Kabupaten Gresik.
Selain itu, nanti malam akan ada pemberlakuan jam malam pukul 21.00 hingga 04.00.
"Ada 17 cek poin di Gresik," pungkasnya.
Sementara itu, saat pantauan di lapangan, masih banyak pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan sarung tangan.
Petugas gabungan dari TNI-Polri, Dishub, Dinkes, Satpol PP melakukan pengecekan di pintu keluar Tol Kebomas.
Kendaraan besar seperti truk masih lenggang melintas. Kemudian, kendaraan diluar plat L,W dan S juga masih ada.
Seperti kendaraan nopol B yang merupakan dari Jakarta.
Petugas langsung menyemprot disinfektan, mengecek suhu tubuh menggunakan thermal gun dan meminta surat ketetangan sehat.
• Hari Pertama PSBB Surabaya, Antrean Pengendara Terjadi di Bundaran Waru, Begini Tanggapan Pemkot
• Hari Pertama PSBB Surabaya, Petugas Check Point Suramadu Minta Putar Balik Warga yang Hanya Belanja
• Lamongan Bisa Screening Covid-19 Lebih Cepat dan Akurat Pakai Afias-6 dari Korea Selatan
"Saya dapat tugas di Gresik ini ada surat tugas saya," ujar Sherly Andiana di cek poin pintu keluar tol Kebomas.
Wanita berkerudung merah muda ini saat dicek suhu tubuhnya masih normal hanya 36 derajat.
Kemudian dia tidak membawa penumpang lain, sehingga tidak melebihi aturan 50 persen jumlah penumpang.
Salah satu pelanggaran lain yang dijumpai adalah sopir pick up yang tidak memakai masker.
Dia beralasan dekat sehingga tidak pakai masker.
"Kita berikan imbauan dan masker," ujar Kanit Patroli Satlantas Polres Gresik, Ipda Darwoyo.
Selama pengecekan di hari pertama pintu keluar tol Kebomas yang merupakan salah satu pintu masuk Gresik berjalan lancar. Tidak terjadi kemacetan parah.