Virus Corona di Pamekasan
Bupati Pamekasan Blusukan ke Rumah Warga, Serahkan BLT Rp 600 Ribu/Bulan kepada 306 KK di Dua Desa
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mulai menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat setempat, Senin (27/4/2020).
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Hal yang sama dialami oleh Mastur, warga setempat.
Saat dirinya menerima BLT tersebut, kakek berusia 60 tahun ini langsung membuka amplop putih yang diserahkan oleh Baddrut Tamam.
Lalu dia menghitung nominal uang yang dirinya terima sembari menunjukkan kepada sejumlah wartawan dan jajaran Forkopimda seolah-olah mengisyaratkan bahwa uang yang dia terima utuh sebanyak Rp 600 ribu.
Mastur mengaku kesehariannya sudah tidak bisa bekerja lagi lantaran lanjut usia.
• PWI Sumenep Salurkan Bantuan 1 Ton Beras untuk Warga Terdampak Corona
• Dua Pasien Positif Covid-19 di RSUD Pamekasan Dinyatakan Sembuh dan Sudah Pulang ke Rumah
• 127 Santri Ponpes Al Fatah Temboro Asal Bojonegoro Jalani Rapid Test Covid-19, Begini Hasilnya
Selama Pandemi Covid-19 ini dia hanya tinggal di rumahnya saja.
Diberikannya BLT tersebut, Mastur mengaku senang sekaligus terharu.
Sebab beban hidupnya dari segi ekonomi selama tiga bulan ke depan bisa terkurangi.
"Terima kasih kepada Pak Bupati dan Kepala Desa yang sudah mau mengantar langsung bantuan ini ke rumah saya," katanya.
Lebih lanjut Mastur berdoa semoga wabah virus corona ini segera usai.
Sedangkan, Abdul Karim, Kepala Desa Toket,Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura memastikan sebanyak 106 warganya yang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan warga yang tidak menerima bantuan PKH dan bantuan lainnya.
Abdul Karim mengatakan, 106 warganya yang saat, ini merima BLT dari pemerintah tersebut tersebar di lima dusun.
Meliputi Dusun Timur, Dusun Tengah, Dusun Dlubeng, Dusun Cokkak dan Dusun Tanggul.
Dia menjelaskan, proses pendataan yang pihaknya lakukan terhadap warganya yang berhak mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) itu berlangsung selama sepekan.
"Saya pastikan semua warga saya yang menerima BLT ini tidak mendapat bantuan lain," kata Abdul Karim kepada sejumlah wartawan
"Ini sudah melalui mekanisme pilihan yang ketat dari para perangkat desa," tegasnya.