Berita Surabaya
Semua Tempat Layanan Permohonan SIM di Surabaya Ditutup Sementara selama Pelaksanaan PSBB Belangsung
Penutupan layanan permohonan SIM ditutup selama kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (SPBB).
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Layanan permohonan SIM di Kota Surabaya ditutup sementara.
Penutupan layanan permohonan SIM ditutup selama kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (SPBB) atau PSBB Surabaya.
Per Rabu (29/4/2020), Satpas Colombo dan SIM Corner Mall BG Junction Kota Surabaya ditutup.
• Daftar Kartu Pra Kerja Gelombang 3 dengan Login www.prakerja.go.id, Simak Cara Mendaftar Pakai HP
• Hari Kedua PSBB Surabaya, Lalu Lintas Kendaraan di Bundaran Waru Relatif Lancar Dibanding Kemarin
• Mega Proyek Pengadaan Masker Senilai Rp 7,5 Miliar di Kabupaten Pasuruan Diduga Tidak Tepat Sasaran
"Karena ada kebijakan PSBB ini, maka kami menutup sementara layanan SIM ini di semua titik," kata Kanit Resgident Satlantas Polrestabes Surabaya, AKP Mulyanto.
"Termasuk dua titik sebelumnya yang masih beroperasi yakni di SIM Corner Mall BG Junction dan Satpas Colombo," sambung dia.
Mulyanto mengatakan jika penutupan layanan SIM itu dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan, meski aturan PSBB dijadwal hingga tanggal 11 Mei 2020 nanti.
"Penutupan layanan itu hingga waktu yang belum ditentukan. Kondisional, nanti akan kami umumkan kembali," tambahnya.
Meski begitu, polisi mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan layanan SIM yang ditutup sementara.
Sebab polisi memastikan ada disepensasi bagi SIM yang masa berlakunya habis selama pandemi virus corona.
"Nanti yang SIM-nya mati selama pandemi ini bisa diurus hingga pandemi ini dinyatakan berakhir oleh pemerintah pusat," jelas dia.
"Pengurusannya pun seperti perpanjangan, tidak perlu seperti baru lagi," tandasnya.
• Hari Pertama PSBB, Surabaya Masih Sumbang Tambahan Kasus Virus Corona Terbanyak di Jawa Timur
• Petugas Pasar Rakyat Rongtengah Sampang Positif Virus Corona Via Rapid Test, Ini Kata Tim Satgas