Virus Corona di Nganjuk
UPDATE CORONA di Nganjuk Jumat 1 Mei, Total Positif Covid-19 Ada 10 Orang, 41 PDP, 9 Meninggal Dunia
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 di Nganjuk mencapai 41 orang dan 9 orang meninggal dunia hingga Jumat (1/5/2020).
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, NGANJUK - Jumlah warga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Nganjuk mencapai 41 orang dan 9 orang meninggal dunia hingga Jumat (1/5/2020).
Kematian dari warga berstatus PDP Covid-19 atau Corona di Nganjuk tersebut disebabkan oleh berbagai penyakit yang diderita dan belum bisa dipastikan akibat Corona karena belum ada hasil tes Swab.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk, dr Hendriyanto menjelaskan, dari 41 warga berstatus PDP selain ada yang meninggal dunia juga ada yang sudah selesai pengawasan sebanyak 15 orang dan yang masih dalam proses pengawasan sebanyak 17 orang.
• Menanti Buka Puasa Ramadan Jumat 1 Mei 2020, Ini Jadwal Buka Puasa dan Jadwal Imsakiyah di Madura
• Forum Becak dan Ojek Terdampak Covid-19 akan Mendapat Bantuan 1490 Paket Sembako dan Uang Tunai
• Hari Buruh 1 Mei 2020: Ada 37.713 Pekerja di Jatim Dirumahkan hingga PHK Selama Pandemi Covid-19
"Tentunya kami semua berharap yang terbaik bagi warga berstatus PDP ini. Baik yang hasil rapid tes positif atau negatif yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit," kata Hendriyanto, Jumat (1/5/2020).
Dijelaskan Hendriyanto, untuk warga berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) di Kabupaten Nganjuk telah mencapai 73 orang.
Dari jumlah tersebut ada satu yang meninggal dunia/
Sebanyak 25 orang dalam proses pemantauan dan sebanyak 47 orang selesai pemantauan.
Untuk warga positif Corona hingga saat ini jumlahnya tetap 10 orang.
Dua orang dinyatakan sembuh serta delapan orang lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.
"Kami mengharapkan semua warga positif Corona itu sembuh semuanya, dan hingga saat ini belum ada warga positip corona di Kabupaten Nganjuk yang meninggal dunia," ujar Hendriyanto.
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk cukup serius dalam menangani penyebaran virus corona di Kabupaten Nganjuk.
Hal ini dikarenakan penyebaran virus corona yang sangat cepat dan saat ini tidak mutlak dibawa oleh seorang dengan ciri-ciri batuk, pilek, dan demam tinggi.
Ya, orang yang tanpa gejala pun ternyata bisa menjadi carier dari Covid-19 tersebut.
"Ini yang terus kami waspadai dan pantau dengan intensif sekarang ini," ucap dr Hendriyanto.
• 33 TKI Malaysia Asal Pamekasan Berstatus ODR, Diwajibkan Isolasi Mandiri Selama 14 Hari
• Hasil Rapid Test di Batu, Satu Orang Reaktif Covid-19, 83 Pekerja Bangunan Dipulangkan
• Dinkes Sampang Sebut Rapid Test Covid-19 Tak Akurat, Tes PCR Diperlukan untuk Pastikan Virus Corona
Apalagi jumlah warga bersatus orang tanpa gejala (OTG) di Kabupaten Nganjuk dari data terakhir mencapai 441 orang.
Dan untuk jumlah warga dengan status Orang Dalam Risiko (ODR) sampai sekarang telah mencapai 28.845 orang.
"Kondisi demikian itu yang intensif menjadi perhatian Tim Gugus Tugas Covid-19, sehingga kami tidak henti meminta warga untuk mentaati protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona dengan memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, tidak berkumpul, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, tidak keluar rumah, dan sebagainya," tutur dr Hendriyanto.