Kemunculan Perdana Kim Jong Un setelah Dikabarkan Meninggal, Pimpinan Korea Utara Patahkan Spekulasi
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mematahkan dispekulasikan bahwa dirinya telah meninggal dunia dengan kemunculan pertamanya setelah 20 hari absen.
TRIBUNMADURA.COM - Setelah hampir tiga pekan lamanya 'menghilang', pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un muncul dihadapan publik.
Kim Jong Un menampakan dirinya di depan publik dalam pembukaan pabrik pupuk dan melakukan pemotongan pita, seperti dilaporkan Korean Central News Agency (KCNA).
Dikutip dari BBC, kemunculan Kim Jong Un itu sekaligus mematahkan dispekulasikan bahwa dirinya telah meninggal dunia karena kesehatannya.
• Hasil Swab Test Pekerja Sampoerna Rungkut Surabaya Keluar, Sampai Kejutkan Dirut RSUD Dr Soetomo
• Awal Mula Tragedi Pilu Puluhan Pekerja Sampoerna Rungkut Surabaya Terinfeksi Virus Corona: Tak Jujur
• Inilah Nama-Nama Kandidat Kuat Pemimpin Korea Utara Pengganti Kim Jong Un Jika Meninggal Dunia
Meski begitu, laporan terakhir dari media Korea Utara ini masih belum bisa dikonfirmasi secara independen.
Media itu juga merilis beberapa foto yang menunjukkan Kim Jong Un sedang memotong pita di luar pabrik.
Foto itu dirilis dari harian Rodong Sinmun yang menunjukkan Kim Jong Un menghadiri upacara peresmian pabrik pupuk pada Jumat (1/5/2020) didampingi adiknya, Kim Yo Jong.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ditanya tentang kemunculan Kim Jong Un di muka publik, tetapi dia enggan berkomentar.
Media KCNA mengabarkan bahwa Kim dan beberapa pejabat senior Korut termasuk adiknya, Kim Yo Jong, tengah menghadiri sebuah peresmian pabrik di wilayah utara Pyongyang.
Orang-orang yang hadir bersorak gembira, "Hura!" kepada Kim Jong Un.
• Drama Korea The World of the Married Tayang di Trans TV, Kisah Intrik Rumah Tangga dan Selingkuhan
Kim berkata, dirinya puas dengan sistem produksi pabrik tersebut dan memuji pabrik itu karena telah berkontribusi pada perkembangan industri kimia dan produksi makanan Korea Utara.
Sementara itu, seorang profesor dari kajian internasional di Universitas Ewha, Seoul, Korea Selatan memberikan pendapatnya terkait foto terbaru pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un yang dirilis media Korut.
"Jika foto kemunculan Kim itu otentik, satu pelajaran (yang dipetik) adalah dunia semestinya lebih mendengar pemerintah Korea Selatan dan mengurangi sumber-sumber anonim dan rumor sosial media," ujar profesor Leif-Eric Easley.
Ucapan Easley itu merujuk pada berita terbaru tentang kemunculan Kim Jong Un yang dilaporkan media Korea Utara.
Media yang belum bisa dikonfirmasi secara independen itu merilis foto Kim Jong Un sedang memotong pita merah saat peresmian pabrik pupuk baru.
Sementara itu, dikutip dari AFP, menurut Easley, dunia masih belum siap dalam menghadapi ketidakstabilan di Korea Utara.
• Ji Sun Woo Kena Fitnah Kejam, Episode 11 Drama Korea The World of the Married Alami Penurunan Rating
"Washington, Seoul dan Tokyo perlu koordinasi ketat dalam perencanaan yang mempertimbangkan kemungkinan suatu peristiwa," ujar Easley.
Sebelumnya, Kim Jong Un dirumorkan sakit dan menjalani operasi kardiovaskular bulan lalu.
Sebuah sumber anonim di negara Korea Utara mengatakan Kim Jong Un menjalani operasi.
Kim Jong Un disebut membutuhkan perawatan mendesak akibat kebiasaan merokok yang berat, obesitas dan kelelahan.
Selepas itu, CNN melaporkan bahwa Washington memantau intelijen yang mengatakan kondisi Kim Jong Un dalam keadaan kritis setelah jalani operasi berdasarkan sumber pejabat AS anonim.
Sementara itu, presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump masih menyatakan kalau kabar Kim Jong Un masih hidup dan sehat awal pekan ini.
Dia menolak memberikan komentar terkait kemunculan Kim Jong Un pada Sabtu (2/5/2020) di sebuah pabrik pupuk di Pyongyang.
Kim Jong Un sendiri sebelum dirumorkan sakit kerap muncul di ranah publik tanpa masker sementara yang lainnya memakai masker.
Beberapa spekulasi lain terkait ketidakhadirannya pasca 12 April lalu juga mengatakan kalau Kim Jong Un terinfeksi virus corona.
Dugaan itu muncul karena Kim Jong Un tidak pernah memakai alat pencegahan seperti masker wajah.
Menyikapi hal itu, Balbina Hwang, seorang visiting-profesor di Universitas Georgetown mengatakan kepada media Perancis, AFP mengungkap pendapatnya.
"Tidak seperti pejabat terkemuka lainnya di rezim Korut, Kim Jong Un tampil di publik tanpa masker," ungkapnya/
"Karena dia tidak diperkenankan untuk tampil rentan di hadapan rakyat Korea Utara," kata dia.
Ketidakhadiran Kim Jong Un sebelumnya dari mata publik di pihak Kim sendiri juga memicu spekulasi tentang kondisi kesehatannya.
Kenyataannya, Korea Utara memang sangat tertutup, terutama tentang kepemimpinannya.
Pada 2014, Kim Jong Un juga sempat menghilang dari pandangan selama hampir enam pekan sebelum akhirnya muncul kembali dengan tongkat.
Beberapa hari kemudian, agen mata-mata Korea Selatan mengatakan dia telah menjalani operasi untuk mengangkat kista dari pergelangan kakinya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kim Jong Un Muncul Pertama Kalinya sejak 20 Hari Absen dan Kemunculan Kim Jong Un Disoroti Pakar Kajian Internasional