Virus Corona di Surabaya
Kronologi 34 Pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Surabaya Positif Virus Corona, Rapid Tes Hingga Tes Swab
Kronologi upaya Pemkot Surabaya memutus penularan virus corona. Diketahui, pabrik rokok Sampoerna Surabaya, 34 pegawainya positif virus corona
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kronologi Pemkot Surabaya saat melakukan upaya memutus rantai penularan virus corona.
Diketahui, pada pabrik rokok Sampoerna Surabaya terdapat 34 pegawai yang positif mengidap virus corona.
Pemkot Surabaya membeberkan upaya mereka dalam mendeteksi hal itu.
Mulai dari melakukan rapid test hingga tes swab dan menemukan ada 34 pegawai yang positif virus corona.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya mengungkapkan telah melakukan berbagai upaya dalam kasus covid-19 di Pabrik Sampoerna Kali Rungkut Surabaya.
Bahkan, sebelum kasus itu mencuat, pertemuan telah dilakukan dengan pihak manajemen perusahaan sejak 16 April lalu.
• Daftar Promo Indomaret dan Alfamart Khusus Weekend, Mulai Kebutuhan Ramadan Hingga Lebaran
• Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Empat Pasien Dipulangkan, Pihak RS Minta Warga Tidak Resah

Menurut Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita, pihaknya langsung meminta perusahaan tersebut untuk melakukan rapid test dan mengisolasi mandiri karyawannya sekitar 506 orang guna memutus rantai persebaran.
"Kami pun minta Sampoerna yang melakukan isolasi karyawannya di suatu hotel sehingga tidak tertular dengan yang lain,” kata Feny, Sabtu (2/5/2020).
Dari 506 karyawan yang dilakukan rapid test, sebanyak 123 orang positif versi rapid test.
Kemudian pihak manajemen melakukan swab test pada Jumat (1/5/2020) kemarin.
Tes itu dilakukan, dengan dibagi dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 48 karyawan, dan didapati hasil sebanyak 30 orang positif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya itu mengungkapkan, sampai sejauh ini, pihaknya masih terus memantau perkembangan terbaru. Termasuk pasien yang melakukan isolasi mandiri terus dilakukan pemantauan.
"Tidak benar kalau kami terlambat dalam penanganan Covid-19," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan saat ini pihaknya telah menempatkan anggota di salah satu hotel yang menjadi tempat isolasi karyawan.
Hal itu dilakukan untuk memastikan betul apakah telah dilakukan isolasi mandiri di hotel.
"Anggota saya memantau di sana," kata Eddy, yang juga Kepala BPB Linmas Surabaya.
Selain itu, dia mengatakan, saat ini pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan perusahaan.
Dengan menggunakan mobil PMK, penyemprotan juga dilakukan di sekitar lingkungan perusahaan.
"Mulai 27 April 2020 sampai dengan tadi malam itu kami melakukan penyemprotan di lokasi itu," ungkapnya.

Hasil swab tes
Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi mengungkapkan, hasil tracing klaster virus corona pabrik rokok Sampoerna Rungkut Surabaya cukup mengejutkan.
Joni Wahyuhadi mengatakan, hasil swab dari pekerja industri pabrik rokok Sampoerna Rungkut Surabaya menyatakan jika 34 orang positif virus corona.
“Dari hasil swab 46 pekerja yang kemarin kita ambil, hasilnya 34 orang dinyatakan positif Covid-19," kata Joni Wahyuhadi.
• Gubernur Khofifah Klaim Belum Terima Surat Pengajuan Penerapan PSBB dari Malang Raya hingga Kini
• Penerapan PSBB Surabaya Raya Diperketat, Pengendara Bersuhu Tubuh Tinggi Langsung Dilarikan ke RS
• 2 Karyawan Sampoerna Positif Covid-19, Risma Siapkan Protokol Pencegahan Covid-19 untuk Perusahaan
"Untuk yang hari ini 42 di swab hasilnya kemungkinan besok,” sambung dia,
Dirut RSUD Dr Soetomo ini mengatakan bahwa hasil ini membuktikan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab dari penyakit covid-19 ini sangat menular.
Ia kemudian menyampaikan asal muasal klaster industri rokok tersebut terbentuk.
Klaster itu diawali oleh dua orang yang mengalami sakit kemudian dimasukkan ke rumah sakit poliklinik di dalam industri tersebut.
Dua orang tersebut akhirnya meninggal dunia.
“Setelah dua orang tersebut meninggal, maka ditelusuri ada sebanyak 16 orang dekatnya, semuanya dinyatakan positif saat rapid test,” kata Joni.
Tracing tersebut kemudian dilanjutkan tracing sebanyak 165 orang di sekitarnya juga sudah diswab sampai sekarang kita masih menunggu hasilnya.
• Nasib Pekerja Lain Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya setelah 2 Pegawai Positif Virus Corona
• Dua Pekerja Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya Positif Virus Corona, Dinyatakan Meninggal Dunia
“Lalu tracing dilakukan lagi pada 323 oang, dan ditermukan sementara ada 100 orang yang positif dalam rapid test,” tutur Joni.
Dan dari jumlah 100 itu diisolasi di sebuah hotel dan sudah diswab secara bergelombang selama dua hari ini.
Dalam dua hari tersebut sejumlah 88 orang yang sudah diswab di RSUD dr Soetomo dan 34 dinyatakan positif Covid-19.
Sebagian masih ada yang harus menunggu hasil swabnya.
Artinya, disampaikan dokter spesialis bedah syaraf ini, virus yang menjangkit dua orang tersebut sangat bersifat menginfeksi.
Karenanya, ia kembali mengingatkan masyarakat untuk aware dengan protokol kesehatan yang diterapkan selama Covid-19.
Menjaga physical distancing, tidak keluar rumah kecuali dalam keadaan yang sangat penting, dan tidak keluar rumah dalam kondisi tidak menggunakan masker.
“Kalau misalnya yang kita isolasi sebanyak seratus itu positif maka tentu rumah sakit bisa penuh," kata dia.
"Tentu kita tidak berharap hal tersebut terjadi, maka melakukan physical distancing, dan Selama PSBB diharapkan semua harus menaati aturan,” tegas Joni.