Virus Corona di Surabaya
Riwayat Pasien Covid-19 Klaster Pabrik Rokok Sampoerna ke Pasar Tradisional, Warga Diimbau Waspada
Kasus pertama dan kedua Covid-19 virus corona klaster pabrik rokok Sampoerna Rungkut Surabaya punya riwayat keluar masuk pasar.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyebaran virus corona.
Kohar Hari Santoso mengatakan, imbauan itu juga diberikan khususnya kepada masyarakat agar lebih waspada penularan di pasar tradisional.
Sebab, dalam kasus klaster virus corona di pabrik rokok Sampoerna Rungkut Surabaya, kasus pertama dan kedua Covid-19 punya riwayat keluar masuk pasar tradisional di Kota Surabaya.
• Pasien Virus Corona Pertama di Pabrik Rokok Sampoerna Sering Keluar Masuk Pasar Tradisional Surabaya
• Nasib Pabrik Sampoerna Surabaya Akibat Pekerja Tak Jujur, Perusahaan Tutup & Pegawai Lain Terinfeksi
• Awal Mula Tragedi Pilu Puluhan Pekerja Sampoerna Rungkut Surabaya Terinfeksi Virus Corona: Tak Jujur
"Jadi kami sudah melakukan penelusuran riwayat perjalanan dari kasus pertama dan kedua di klaster industri rokok di Sampoerna Kali Rungkut," kata Kohar di Gedung Negara Grahadi, Minggu (3/5/2020).
"Kasus pertama kedua yang meninggal tidak pernah pergi keluar atau ke daerah episentrum," sambung dia.
"Dia tinggal di tempat khsusus pegawai, maka riwayatnya ya hanya dari tempat tinggal ke pasar. Itu saja," tambahnya.
Dari dua orang tersebut kini sudah ada sebanyak 63 orang karyawan lain yang sudah dinyatakan positif Covid-19.
Selain itu sebanyak 165 orang karyawan yang melakukan tes swab dan masih menunggu hasil apakah terinfeksi virus SARS-CoV-2 ataukah tidak.
Ditegaskan Kohar bahwa bisa jadi virus corona yang menjangkiti dua orang yang lebih dulu meninggal dunia tersebut cukup ganas, sehingga dampak penularannya juga cukup luas.
• Ribuan Orang Terciduk Masih Nekat Berkerumun di Tempat Publik saat Penerapan PSBB Surabaya Raya
• Satu Keluarga di Kota Blitar Jalani Isolasi Mandiri, Pernah Kontak Erat dengan Balita Berstatus PDP
Saat ini, Kohar, menyebut mereka yang 91 orang dilakukan isolasi di hotel dan masih dalam pemantauan.
Mereka masih akan dilakukan observasi secara mandiri.
Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di klaster tersebut bertambah lagi sebanyak 29 orang.
Hasil tersebut merupakan hasil swab dari 42 orang karyawan yang dilakukan swab pada Jumat (1/5/2020) lalu.
"Untuk klaster Sampoerna sudah terkonfrimasi ke kami sejak tanggal 28 April 2020 kemarin dan koordinasinya sudah sangat intensif,"
"Kemarin kita sudah melakukan swab dari 46 orang ada 34 di antaranya terkonfirmasi positif,"