Didi Kempot Meninggal Dunia
Mengenang Surabaya Lewat Lagu 'Kangen Suroboyo', Adi Sutarwijono:Didi Kempot Total dalam Berkesenian
Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, Didi Kempot juga mengenang Surabaya lewat sebuah lagu berjudul ”Kangen Suroboyo”.
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Meninggalnya maestro campursari, Didi Prasetyo atau Didi Kempot turut meninggalkan duka bagi keluarga besar PDI Perjuangan Kota Surabaya.
Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono, menilai, Didi Kempot adalah sosok seniman yang merakyat dan penuh cinta kepada kebudayaan Nusantara.
”Perjuangan Mas Didi Kempot menunjukkan betapa beliau total dalam berkesenian dan berkebudayaan. Beliau adalah seniman yang merakyat, tidak pernah sombong, humble (sederhana), dan mampu menghidupkan suasana, seperti ketika memeriahkan rapat kerja PDI Perjuangan bulan Januari lalu di Jakarta,” ujar Adi Sutarwijono, Selasa (5/5/2020).
• Dirawat 2 Jam, Penjual Gorengan Berstatus PDP Covid-19 Meninggal di RSUD Dr Koesma Tuban
• Update Virus Corona di Jatim, Tembus 1.162 Kasus, Surabaya Tertinggi dengan 569 Kasus
• Pengakuan Asisten Didi Kempot, Jasmani: Sebelum ke Rumah Sakit Didi sempat Ucapkan Allahu Akbar
Ia melanjutkan, Didi Kempot yang dijuluki ”Godfather of Broken Heart” itu layak diteladani oleh generasi muda, terutama konsistensinya di pada genre musik campursari sejak tahun 1989.
Berkat kegigihannya itu, Didi Kempot ditempatkan sebagai seniman legendaris yang bakal dikenang sampai kapanpun. Apalagi sepanjang kariernya, Didi Kempot telah menciptakan lebih dari 700 lagu campursari.
”Beliau memulai karier dari bawah, keliling sebagai pengamen, mendirikan Kelompok Penyanyi Trotoar atau Kempot yang di kemudian hari menjadi penyerta namanya yang terkenal. Totalitas dan tak mengambil jalan pintas harus menjadi pilihan bagi semua orang yang ingin sukses. Kita semua harus meneladani Didi Kempot,” kata Adi Sutarwijono yang juga Ketua DPRD Surabaya ini.
Lagu-lagu campursari Didi Kempot yang disukai seluruh lapisan sosial masyarakat juga menjadi bukti bahwa nyanyian Didi Kempot adalah nyanyian rakyat.
• Trik Licik Pria Tulungagung si Pengedar Narkoba Sistem Ranjau, SDN Ngunut Jadi Lokasi Tutupi Kedok
• Beredar Kabar Perawat RSUD Dr Soetomo Kabur Setelah Positif Covid-19, Begini Fakta dan Kronologinya
• Tim Gugus Tugas Jatim Apresiasi Pasar Pujon Jalankan Protokol Covid-19, 3 Orang Reaktif Rapid Test
Adi Sutarwijono mengatakan, Didi Kempot juga mengenang Surabaya lewat sebuah lagu berjudul ” Kangen Suroboyo ”, yang berkisah tentang pasangan yang saling merindu dengan petikan bait ”Kemulono nganggo selimut tresnamu. Neng Suroboyo tak tunggu tekamu. Manggono neng endi, yen kowe tresno, takenteni muliho neng Suroboyo.”
”Sebagaimana Mas Didi Kempot merilis lagu ’Kangen Suroboyo’, kita semua arek-arek Suroboyo juga akan selalu kangen Mas Didi. Sugeng tindak, Lord Didi Kempot. Surga terbaik untuk Mas Didi Kempot,” ujar Adi Sutarwijono mendoakan Didi Kempot.
maestro campursari
Didi Kempot
PDI Perjuangan
Kota Surabaya
Adi Sutarwijono
Godfather of Broken Heart
Kangen Suroboyo
TribunMadura.com
Running News
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar Mengenang Nyanyi Satu Panggung Bersama Didi Kempot |
![]() |
---|
Wagub Jatim Emil Dardak Kenang Percakapan Terakhirnya dengan Mendiang Didi Kempot |
![]() |
---|
Kenang Sosok Didi Kempot, Arumi Bachsin: Campursari Disukai Kolonial hingga Millennial |
![]() |
---|
Ganjar Pranowo tentang Didi Kempot: Seniman yang Merakyat dan Suka Membantu |
![]() |
---|
Pengakuan Asisten Didi Kempot, Jasmani: Sebelum ke Rumah Sakit Didi sempat Ucapkan 'Allahu Akbar' |
![]() |
---|