Berita Sidoarjo

Keluhkan Jalan Jadi Debu, Warga Desa Buncitan Sidoarjo Hadang Puluhan Truk Muat Urukan yang Melintas

Sejumlah warga Desa Buncitan, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo menghadang semua truk yang melintas di jalan desa tersebut, Kamis (7/5/2020).

Penulis: M Taufik | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/M TAUFIK
Sejumlah warga Desa Buncitan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, menghadang semua truk yang melintas di jalan desa tersebut, Kamis (7/5/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Sejumlah warga Desa Buncitan, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo menghadang semua truk yang melintas di jalan desa tersebut, Kamis (7/5/2020).

Warga menutup jalan menggunakan bangku dan sebagainya, kemudian menjaganya. Semua truk dilarang melintas.

Utamanya truk bermuatan urukan yang beberapa waktu terakhir riwa-riwi di kawasan perkampungan penduduk tersebut.

Aksi warga itu karena mereka kesal dengan aktivitas truk-truk tersebut. Selain mengakibatkan jalan bergelombang, dampak dari banyaknya truk bermuatan matrial di kawasan tersebut juga berakibat debu bertebaran sepanjang waktu.

“Debu banyak sekali, sampai masuk ke rumah-rumah warga. Banyaknya debu yang berterabaran juga menganggu aktivitas warga,” keluh Sugik, seorang warga.

Sebut Terjadi Berbagai Persoalan, Anggota DPRD Sidoarjo: PSBB Seolah Tak Ada Bedanya

Dispendukcapil Sampang Terima 16 Ribu Keping Blangko KTP Elektronik

FAKTA Penangkapan Youtuber Ferdian Paleka: Sempat Lari ke Palembang, Tertunduk Lesu Seusai Ditangkap

Kondisi itu sudah terjadi beberapa waktu belakangan. Sejak banyaknya aktivitas truk bermuatan matrial lalu-lalang di sana, hampir setiap hari debu bertebaran di rumah-rumah warga yang berada di sepanjang jalan.

Selain debu dari jalanan yang sudah mulai rusak, juga debu dari muatan truk. Karena tidak semua truk yang mengangkut urukan itu menutup muatannya menggunakan terpal.

“Warga sudah jengkel. Makanya jalannya ditutup itu,” tambah Sugik.

Akibat penghadangan ini, puluhan truk tampak berhenti di sepanjang jalan tersebut. Mereka yang hendak mengantar muatan ke poryek perumahan tak bisa melanjutkan perjalanan.

Beberapa sopir truk mengaku pasrah dengan kondisi ini. Mereka mengaku hanya bertugas mengantarkan barang saja. Tentang persoalan dan sebagainya, mereka pun tidak tahu menahu.

“Mau bagaimana lagi, kalau tidak boleh melintas. Kami kan hanya mengantarkan atau membawa muatan saja,” jawab Suhartono, seorang sopir yang truknya terhadang dan tidak bisa melintas di Buncitan.

Akibat banyaknya truk yang berteni di jalan karena tidak bisa melintas, jalanan di kawasan itupun menjadi macet. Ya kendaraan lain yang sejatinya boleh melintas pun terhambat karena ada sejumlah truk tersebut.

Kondisi itu sampai membuat perangkat Desa Buncitan harus turun tangan. Mereka menggelar audiensi, mempertemukan pihak pengembang perumahan dan perwakilan warga. Membahas persoalan yang terjadi dan mencari jalan keluarnya.

Moda Transportasi Dibuka, Bus yang Masuk Jatim Dicek Ketat, Angkut Penumpang Sesuai SE Gugus Tugas

Sri Mulyani Potong Rp94 Triliun Anggaran Transfer Daerah,PNS Pemkot Surabaya Dapat Tunjangan Kinerja

“Truk yang sudah masuk, kami bolehkan melanjutkan perjalanan. Sementara yang belum berangkat, untuk sementara di-stop dulu. Agar tidak menimbulkan kemacetan,” ujar Nurhayati, Kepala Desa Buncitan.

Dalam pertemuan yang digelar di Balai Desa Buncitan, dua orang perwakilan dari dua perusahaan property atau pengembang perumahan di kawasan itu terlihat hadir. Mereka bertemu dengan perangkat desa dan perwakilan warga.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved