Kronologi Kasus Pembunuhan Siswi SMP yang Ditemukan Tinggal Kerangka, Dipicu Dua Perkara ini
Kerangka siswi SMP dtemukan di perkebunan kelapa sawit Polisi menjelasakan jika kasus pembunuhan siswi SMP itu dipicu karena dua hal, ini kronologinya
TRIBUNMADURA.COM - Kerangka siswi SMP dtemukan di perkebunan kelapa sawit.
Diketahui, siswi SMP itu merupakan korban pembunuhan.
Polisi menjelasakan jika kasus pembunuhan siswi SMP itu dipicu karena dua hal.
Berikut kronologi dan juga motifnya.
Entah apa dalam benak FR (21), seorang sopir di Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Pemuda ini tega membunuh seorang siswi SMP bernama Inah.
Jasad Inah ditemukan tinggal tulang belulang di salah satu area perkebunan kelapa sawit.
Sebelumnya, korban dicari-cari keluarga karena sudah sebulan tidak pulang ke rumah.
• Spoiler Episode 13 Drama Korea The World of The Married, Anak Ji Sun Woo dan Lee Tae Oh Kleptomania
• Daftar Harga iPhone pada Mei 2020, iPhone 7 Hingga iPhone 11, iPhone SE Generasi Kedua Sudah Rilis
Meski sang pelaku sudah ditangkap pekan ini, masih ada sejumlah misteri yang masih perlu dibongkar polisi.
Menurut polisi, FR (pelau) baru dikenal oleh korban selama satu minggu.
FR melakukan pembunuhan tersebut pada Februari lalu sekira pukul 15.00 WIB.
Pembunuhan ini karena hal sepele yaitu karena utang piutang.
"Korban meminjam uang kepada tersangka sebesar Rp 250 ribu.
Korban janji untuk mengembalikan uang tersebut dua hari setelah meminjam, namun korban tidak bisa mengembalikannya," ujar Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro saat konferensi pers, Kamis (7/5).
Kemudian tersangka mengajak korban untuk bertemu.
Kata Kapolres dari pengakuan tersangka, FR mengajak korban bertemu untuk membicarakan pembayaran uang yang dipinjam.
"Namun dari pengakuan tersangka, ketika membahas soal utang yang tidak bisa dibayarkan, tersangka sakit hati dan kemudian membunuh korban dengan cara mencekik leher korban," ungkapnya.
Kejadian pembunuhan tersebut dilakukan tersangka di kanal kebun sawit di Jalan Pinang Merah RT 01 Dusun Karya Jaya, Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjabbar.
"Jadi janjian itu korban dan tersangka pakai motor satu-satu.
Jadi setelah ketemu korban ngajak ke kebun sawit.
Setelah itu malahan korban ngeluarkan kata "Bungul" kepada tersangka dan tersangka sakit hati," terangnya.
Karena hal itu, tersangka mencekik korban hingga meninggal.
Setelah itu, tubuh korban di gulingkan hingga ke pinggir kanal.
Setelah itu tersangka mengambil HP milik korban yang kemudian membuang kunci motor yang dibawa korban.
"Jadi korban meninggal kemudian tubuhnya digulingkan hingga ke pinggir kanal," pungkasnya.
• Ramalan Zodiak 8 Mei 2020, Taurus Jangan Buang Waktu dan Virgo Singkirkan Hal Negatif dari Hidup
• Download Lagu MP3 Aisyah Istri Rasulullah, Cover Arsy Hermansyah, Nissa Sabyan hingga Anisa Rahman
Mengapa Tinggal Kerangka?
Ada beberapa teka teki dari pembunuhan itu, lantaran tubuh Inah ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka tengkorak dengan tanah sekitarnya sudah di tumbuhi rumput.
Berdasarkan olah TKP (tempat kejadian perkara), kepolisian menemukan adanya bercak darah.
Namun hingga Kamis (7/5) pagi, polisi belum bisa memastikan bercak darah tersebut apakah ada kaitannya dengan kasus pembunuhan murid SMP 1 Betara ini atau tidak.
"Kemarin di sekitar TKP memang ada bercak.
Ini masih kita kirim ke Labkrim.
Apakah itu ada kaitannya atau tidak, nanti akan kita sinkronkan dengan temuan di TKP, apakah itu darah manusia atau binatang," ungkapnya
Hal lain, terkait dengan apakah ada dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh tersangka kepada Korban.
Kata Kapolres, pihaknya juga belum bisa memastikan hal tersebut, lantaran memang korban ditemukan ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka.
"Sementara masih kita dalami, karena memang kita temukannya sudah dalam keadaan tengkorak.
Keterangan tersangka saat ini kita terima," sebutnya
Lebih lanjut diterangkan Kapolres, tersangka mengaku tidak melakukan tindakan tersebut.
Tersangka hanya membunuh korban dengan cara mencekik menggunakan tangannya.
Namun polisi akan terus menganalisis hal tersebut.
Selain itu, yang menjadi teka-teki adalah kendaraan sepeda motor yang dibawa korban saat bertemu dengan tersangka.
Berdasarkan keterangan tersangka, dirinya hanya membunuh dan mengambil HP korban, sementara motor korban di tinggal di lokasi kejadian.
"Kita hanya menemukan satu buah anak kunci dari motor milik korban yang di tinggalkan di TKP menurut keterangan tersangka," terangnya
"Beberapa barang bukti sudah kita amankan, hanya kurang satu yaitu barang bukti kendaraan milik korban yang menurut keterangan tersangka saat itu di tinggal di TKP," pungkasnya.
Di sisi lain, saat ditanya apakah pembunuhan tersebut telah direncanakan oleh korban, Kata Kapolres bahwa pihaknya masih mendalami hal tersebut.
Sebelumnya diberitakan bahwa Inah (18) yang sempat menghilang selama satu bulan lalu akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Dia ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka dan tengkorak.
Inah sempat pamit pergi kepada orangtuanya ingin bertemu dengan temannya.
Tim Petir berhasil mengamankan pemuda berinisial F di wilayah Pengabuan Tanjabbar.
"Ditangkap di Pengabuan Tanjabbar, 1 pemuda diduga pelaku pembunuhan (misteri tengkorak pematang lumut) ditangkap Tim Petir Res Tanjabbar dengan BB satu buah Hp milik Korban," pungkasnya (Samsul Bahri)
Di Tribunjambi.com dengan judul TERUNGKAP, Pembunuhan Siswi SMP di Betara Dipicu Masalah Hutang Rp 250 Ribu
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/ilustrasi-tewas-meninggal-mayat-jasad.jpg)