Berita Pamekasan
Guru Ngaji dan Guru Non Kategori di Pamekasan Dapat Rp 300 Ribu dan Paket Sembako dari Pemkab
Guru ngaji dan guru non kategori di Kabupaten Pamekasan masuk daftar penerima program jaring pengaman sosial.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pemkab Pamekasan menganggarkan program jaring pengaman sosial sebesar Rp 21 Miliar untuk guru ngaji dan guru non kategori yang terdampak Covid-19 virus corona.
Sekretaris Daerah Pemkab Pamekasan, Totok Hartono mengatakan, program jaring pengaman sosial untuk menanggulangi dampak Covid-19 di Kabupaten Pamekasan bertambah Rp 21 miliar.
Tambahan anggaran ini, kata dia, dikhususkan untuk guru ngaji dan guru non kategori di Kabupaten Pamekasan yang terdampak Covid-19.
• Polisi Catat Ada 6 Kali Aksi Penjambretan di Dua Kecamatan di Surabaya, Ini Modus dan Sasaran Pelaku
• Sinopsis Episode 1 The World of the Married, Terungkapnya Sosok Selingkuhan Lee Tae Oh dari Rambut
• Malang Siap Belajar dari Surabaya Raya saat Terapkan PSBB, Harap Pembatasan Sosial Berlaku 2 Pekan
"Saat ini anggaran untuk program jaring pengaman sosial di Pamekasan menjadi Rp 89 miliar," kata Totok Hartono kepada TribunMadura.com, Senin (11/5/2020).
Totok menjelaskan, nantinya guru ngaji dan guru non kategori akan mendapat bantuan paket sembako dan uang tunai dari Pemkab Pamekasan.
Pemberian bantuan tersebut, kata dia, sama dengan bantuan yang sudah diberikan kepada para PKL, pelaku seni, tukang ojek dan forum becak.
Setiap guru ngaji dan guru non kategori di Kabupaten Pamekasan yang terdampak Covid-19 akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 600 ribu.
Bantuan tersebut akan dibagi menjadi dua bentuk, yaitu Rp 300 ribu untuk paket sembako yang berisi, beras 15 Kg, minyak goreng 2 liter, telur 2 Kg, dan gula 2 Kg.
Sedangkan Rp 300 ribu sisanya akan diberikan dalam bentuk tunai.
"Kenapa dijadikan sembako separuhnya? Karena kalau sembako ini langsung sampai ke dapur," ujarnya.
Totok berharap bantuan ini dapat terealisasi dan segera didistribusikan minggu depan.
• Setiap RT dan Pintu Masuk Gang Jalan di Pamekasan Bakal Dipasang Tempat Cuci Tangan, Cegah Covid-19
• Orang dengan Gangguan Jiwa di Tulungagung Positif Virus Corona, Padahal Tak Pernah Keluar Rumah