Virus Corona di Pamekasan
5 Mahasiswa Pamekasan yang Kuliah di Saudi Arabia Pulang Kampung, Wajib Karantina Mandiri 14 Hari
Lima mahasiswa asal Kabupaten Pamekasan yang kuliah di salah satu Universitas Kota Madinah, Saudi Arabia pulang kampung di masa pandemi Covid-19.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Lima mahasiswa asal Kabupaten Pamekasan, Madura yang kuliah di salah satu Universitas Kota Madinah, Saudi Arabia pulang kampung di masa pandemi Covid-19, Senin (11/5/2020).
Ke Lima mahasiswa tersebut yaitu;
1. Moh Wafiburahman, warga Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan.
2. Halimi Husoyn, warga Desa Bandungan, Kecamatan Pakong, Pamekasan.
3. Rifqi Hadar, warga Desa Bandungan, Kecamatan Pakong, Pamekasan.
4. Alfan A, warga Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan.
5. Rofiqi Junaidi, warga Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan.
Bidang Humas dan Advokasi FRPB Pamekasan, Wahyudi mengatakan, ke lima mahasiswa Saudi Arabia tersebut tiba di Terminal Ronggosukowati Pamekasan sekitar pukul 12.30 WIB.
• Pasar Kota Bojonegoro Ditutup Sepekan Usai 86 Pedagang Reaktif Corona, Bupati: Putus Rantai Covid-19
• Mohammad Hanafi Menyayangkan Sikap Ketua DPRD Sumenep Ajukan Keringanan Kredit ke Bank Jatim
• Pasien Positif Covid-19 Pernah Kontak Petugas Medis, Puskesmas Tambakboyo Tuban Tutup Sementara

Saat tiba di terminal tersebut, ia mengaku langsung melakukan penyemprotan disinfektan terhadap barang bawaan yang dibawa pulang oleh ke lima mahasiswa itu.
Setelah dilakukan penyemprotan, kata Wahyudi, ke lima mahasiswa tersebut dicek suhu tubuhnya oleh tim medis Satgas Penanggulangan Covid-19 Pamekasan.
Hasilnya semua suhu tubuh ke lima mahasiswa itu normal, rata-rata suhu tubuhnya 37 derajat celcius.
Selepas dilakukan pengecekan suhu tubuh, ke lima mahasiswa tersebut langsung didata oleh tim medis.
Data itu nantinya, kata Wahyudi akan diserahkan ke tim Satgas Puskemas Covid-19 tempat tinggal mahasiswa itu berasal.
"Nantinya selama 14 hari ke depan mereka akan dipantau kondisi kesehatannya oleh tim Satgas Covid-19 dari puskesmas masing-masing," kata Wahyudi kepada TribunMadura.com.
• Jelang Hari Raya Idul Fitri, Polsek Palengaan Larang Pemilik Bengkel Layani Pemasangan Knalpot Brong
• Begini Respon Risma Soal Usulan Penyediaan Rumah Sakit Karantina Khusus Pasien Covid-19 Kasus Ringan
• Sopir Angkot Geruduk Balai Kota Malang, Minta Kejelasan Soal Penyaluran Bantuan Sosial
Selain itu, Wahyudi juga menjelaskan, sebelum dipulangkan ke Pamekasan, ke lima mahasiswa tersebut sudah menjalani masa karantina selama 7 hari di Surabaya.
Setibanya di Pamekasan, mereka juga diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari.
"Pasca tiba di Bandara Juanda Surabaya, mereka hari itu juga langsung dikarantina mandiri oleh Pemprov Jatim selama tujuh hari di Kota Surabaya," ujarnya.
Tidak hanya itu, Wahyudi juga mengungkapkan, ke lima mahasiswa tersebut datang ke Pamekasan diantar oleh bus khusus milik Pemprov Jatim.
Perkiraan perjalanan dari Kota Surabaya ke Kabupaten Pamekasan kata dia ditempuh sekitar empat jam.
Kini ke lima mahasiswa tersebut sudah diantar ke rumahnya masing-masing dan selama 14 hari ke depan, kondisi kesehatan ke lima mahasiswa itu akan dipantau secara ketat oleh tim Satgas Covid-19 Pamekasan.
"Apabila dari ke lima mahasiswa itu mengalami gangguan kesehatan, di antaranya jika badan terasa panas, batuk, pilek maka tim Satgas Covid-19 Pamekasan akan langsung memeriksakan mereka ke Puskesmas terdekat," tutupnya.
mahasiswa
Saudi Arabia
pulang kampung
Kabupaten Pamekasan
pandemi
Covid-19
Pemprov Jatim
Kota Surabaya
kesehatan
Terminal Ronggosukowati
TribunMadura.com
Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Pamekasan Menurun Drastis, Dua Ruang Isolasi RSUD SMART Ditutup |
![]() |
---|
Persiapan Pembelajaran Tatap Muka di Pamekasan, Pemkab Gencarkan Vaksinasi untuk Pelajar dan Remaja |
![]() |
---|
Sebanyak 604 WBP Lapas Narkotika Divaksin Tahap Dua, Empat Narapidana Tidak Bisa Divaksin Gegara Ini |
![]() |
---|
Dipercaya Ampuh Cegah Penularan Covid-19, Warga Pamekasan Ramai-ramai Beli Jamu Herbal di Toko Nur |
![]() |
---|
120 Bidan di Pamekasan Positif Covid-19, Ikatan Bidan Indonesia Mencegah Penularan dengan Cara Ini |
![]() |
---|