Polemik Syakir Daulay Dilaporkan ke Polisi Karena Dugaan Pencemaran Nama Baik, Simak Penjelasannya

Polemik kasus Syakir Daulay yang dilaporkan ke polisi karena dugaan kasus pencemaran nama baik. Persoalan lagu Aisyah Istri Rasulullah juga jadi sebab

Editor: Aqwamit Torik
Youtube Syakir Daulay
Syakir Daulay - Aisyah Istri Rasulullah 

Jadi Syakir tidak bisa mendapat ganti rugi," jelas Haris.

"Jangankan konten kreator, narik orang untuk kerja di kantor enggak mungkin semua kerja sendiri, terus kalau rugi enggak boleh komplain," ujarnya.

Kasus ini berawal dari laporan kuasa hukum Pro Aktif Abdul Fakhridz, yang menyebut bahwa Syakir telah melakukan dugaan pencemaran nama baik terkait video Youtube yang viral "Aisyah Istri Rasulullah".

Akun Youtube tersebut sudah pindah tangan ke Pro Aktif sebelum lagu "Aisyah Istri Rasulullah" naik daun.

"7 Februari 2020, akun itu sudah diperjualbelikan di mana sebagai pihak pembeli itu klien saya dan penjualannya adalah Syakir Daulay," kata Abdul.

Sementara Kuasa hukum Pro Aktif Abdul Fakhridz mengatakan kliennya menutup pintu damai dengan penyanyi Syakir Daulay.

Pihak Pro Aktif beralasan Syakir telah melanggar kontrak yang telah disepakati kedua belah pihak.

"Ya menutup pintu damai, karena kita tahu, dia kan sudah kontrak kerja sama dengan perusahaan label lain," kata Abdul di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (4/5/2020).

Pasangan Bukan Suami Istri Digerebek di Kamar Kos, Satu Pelaku Dilaporkan Keluarga Kabur dari Rumah

Daftar Harga iPhone Update Mei 2020, Mulai iPhone 7, iPhone 8, iPhone X hingga iPhone SE Terbaru

 Kendati demikian, Pro Aktif juga menunggu itikad baik yang dilakukan Syakir.

"Ya sejauh ini kita tetap membuka, apalagi klien saya itu kebaikannya di atas rata-rata.

Syakir berulah begini karena dia tahu klien saya ini orangnya baik, makanya dia semena-mena," ucap Abdul.

Akui Sedang Terdesak Butuh Uang Saat Tanda Tangan Kontrak

Penyanyi muda Syakir Daulay akui tak paham saat menandatangani kontrak dengan Pro Aktif Februari 2020 lalu.

Saat itu dia sedang dalam kondisi terdesak, sehingga tak memahami dengan baik isi kontrak.

"Memang sedang terdesak kan (butuh uang), enggak ditemenin siapa-siapa," kata Syakir saat jumpa pers di kawasan Jakarta, Selatan, Sabtu (9/5/2020).

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved