Berita Gresik

Pengakuan Pria Gresik Setubuhi Siswi SMP: 10 Kali Berhubungan Badan, Saya Beli Bukan Maksa

Pria berusia 50 tahun ini membela diri dengan tidak memaksa melakukan hubungan dewasa dengan korban yang masih duduk di bangku SMP.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/WILLY ABRAHAM
Tersangka SG (kanan) saat ditanyai Kapolres Gresik, Kusworo Wibowo di Mapolres Gresik, Jumat (15/5/2020). 

Pelaku yang mengenakan baju berwarna hitam ini hanya memberikan pandangan kosong.

"Saya mengaku menyesal, nyesel banget," tutupnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Pamekasan Serahkan Bantuan PMT Biskuit kepada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik

Jelang PSBB Malang Raya, Pembatasan Jarak di Mikrolet hingga Ojek Online Tak Boleh Angkut Penumpang

Pria Surabaya Nekat Gondol 2 Tabung Gas di Menganti Gresik, Tertangkap di Check Point Covid-19

Terancam 15 tahun kurungan penjara

Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo menyatakan, tersangka persetubuhan siswi SMP Gresik terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Hal itu setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan, tersangka telah melanggar undang undang perlindungan anak UU PA Pasal 81 jo 76 D subsider 76 E.

"Ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara," ujar Kapolres Gresik, Jumat (15/5/2020).

AKBP Kusworo Wibowo menyatakan, penyidiknya sudah mengantongi bukti-bukti persetubuhan yang dilakukan tersangka kepada MD (16), siswi SMP Gresik yang kini hamil 7 bulan.

Bukti-bukti tersebut akan digunakan juga jika tersangka menyangkal melakukan persetubuhan.

"(Pelaku) Sudah kita amankan, statusnya tersangka," ujarnya di halaman Mapolres Gresik.

Selama ini pihaknya telah memanggil saksi-saksi dan mengumpulkan alat bukti.

Diketahui aksi bejat SG yang mencabuli MD siswi 16 tahun sejak Maret 2019 hingga hamil tujuh bulan.

Fakta lengkap

Seperti yang diberitakan sebelumnya, tersangka melibatkan anggota DPRD Gresik, Nur Hudi untuk melobi keluarga korban.

Nur Hudi pun mendatangi rumah korban dan menawarkan uang sogokan Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar agar laporan korban di polisi dicabut.

Namun, keluarga korban menolak sogokan tersebut. Ibu korban, IS (49) waktu itu meminta polisi segera menangkap tersangka.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved