Virus Corona di Bojonegoro

Poin-poin Penjelasan Bupati Bojonegoro Soal Mal dan Pasar Swalayan yang Belum Dirapid Test

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro atau Pemkab Bojonegoro telah melakukan rapid test di Pasar Kota Bojonegoro dan sejumlah pasar tradisional lainnya.

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/IZI HARTONO
Ilustrasi - Petugas saat mengambil sampel darah pengunjung KDS Situbondo yang akan dilakukan rapid test. 

TRIBUNMADURA.COM, BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten  Bojonegoro atau Pemkab Bojonegoro telah melakukan rapid test di Pasar Kota Bojonegoro dan sejumlah pasar tradisional lainnya, yaitu Pasar Banjarejo, Pasar Dander dan Pasar Kapas.

Rapid test tesebut dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro, khususnya yang berasal dari klaster Pasar Kota Bojonegoro.

Sebagaimana yang telah kita ketahui sebelumnya ada seorang pedangang sayur asal  Desa Sranak, Kecamatan Trucuk, Kabuaten Bojonegoro yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan akhirnya meninggal dunia pada, Sabtu (25/04/2020).

Pengunjung Mal Gresik Membludak Berdesak-desakan, Satu Karyawan Reaktif Covid-19 Seusai Rapid Test

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas Ajak Para Pemuka Agama Bersama Tangani Covid-19

Jadwal Acara TV Trans TV RCTI SCTV Trans 7 GTV Net TV MNC TV Senin 18 Mei 2020, Ada Film Jumanji

Kemudian disusul seorang pedagang nasi di Pasar Kota Bojonegoro asal Kelurahan Karangpacar Kecamatan Bojonegoro Kota, yang juga terkonfirmasi positif Corona dan meninggal dunia pada Sabtu (09/05/2020).

Namun kabar tentang pelaksanaan rapid test di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro tersebut memicu pertanyaan dan rasa penasaran masyarakat, baik melalui media massa maupun media sosial.

Pasalnya, Pemkab Bojonegoro tidak atau belum melakukan rapid test yang sama terhadap mal-mal atau pasar swalayan yang tersebar di Kabupaten Bojonegoro.

Sementara pengunjung di pasar-pasar swalayan yang ada di Kabupaten Bojonegoro relatif cukup banyak.

Terkait banyaknya pertanyaan tersebut, Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah, kepada media ini menyampaikan bahwa rapid test di pasar-pasar swalayan (mal-mal) di Kota Bojonegoro karena dari penelusuran atau tracking contack, belum ditemukan adanya kasus corona dari klaster (pasar swalayan) tersebut.

Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah mengatakan, ada tiga hal mengapa belum dilakukan rapid test di mal-mal atau pasar swalayan.

Pertama belum ditemukan tracking dari cluster, lalu menunggu alatnya, dan juga menunggu hasil swab klaster Pasar Dander dan Pasar Banjarejo keluar.

"Tiga poin itu dasar untuk melakukan rapid tes di sejumlah mal yang ada di Bojonegoro," ujar Dr Hj Anna Muawanah kepada wartawan, Minggu (17/5/2020).

Menurut politisi PKB tersebut, selain tiga hal yang mendasar itu, juga ada hal teknis lain yang berpengaruh.

Namun demikian, pemkab melalui dinas kesehatan (dinkes) akan tetap merencanakan rapid test.

"Rapid tes di mall akan tetap kita rencanakan," pungkas bupati perempuan pertama Bojonegoro tersebut.

Sekadar diketahui, berdasarkan data sebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro Sabtu (16/5/2020), untuk konfirmasi positif kumulatif ada 28 orang, 5 di antaranya meninggal dunia saat berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), sisanya masih dirawat. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved