Virus Corona di Tulungagung
Gugus Tugas: 50 Warga Tulungagung Abai Pakai Masker, Sosialisasi dan Anjuran sudah Dilakukan
Petugas gabungan melakukan rapid test kepada sejumlah anak muda di Pasar Ngemplak dan area Jembatan Ngujang 2 Kabupaten Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung melakukan random rapid test di dua titik yang ditentukan, Kamis (21/5/2020).
Dua lokasi itu adalah Pasar Ngemplak dan area Jembatan Ngujang 2, Kabupaten Tulungagung yang banyak dipakai ngabuburit anak muda.
Di Jembatan Ngujang dua, banyak anak muda yang melintas tanpa memakai masker dihentikan petugas gabungan TNI, Polisi, dan Satpol PP.
• Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Jadi Klaster Baru Penyebaran Virus Corona, 20 Nakes Positif Covid-19
• Kasus Virus Corona di Jawa Timur Bertambah 502, Surabaya Jadi Penyumbang Pasien Covid-19 Terbanyak
• Tenaga Medis asal Bangkalan Madura Positif Covid-19, Jadi Pasien Virus Corona ke-28
Mereka kemudian didata dan diminta untuk ikut rapid tes di Pos Pengamanan Operasi Ketupat Semeru 2020, yang ada di lokasi itu.
Hasilnya, dari 30 orang yang dites semuanya menunjukkan hasil nonreaktif.
Demikian juga di Pasar Ngemplak, dari 28 orang yang ikut rapid test semuanya nonreaktif.
“Random rapid test ini dilakukan pada populasi yang sudah direncanakan," terang wakil Juru Bicara Gugus Tugas, Galih Nusantoro, Kamis (21/5/2020).
"Ini penting untuk evaluasi Gugus Tugas ke depan,” sambung dia.
Secara khusus Galih menyoroti banyaknya warga yang mengabaikan penggunaan masker.
Bahkan Galih mencatat, prosentase ketidakpatuhan warga untuk memakai masker mencapai 50 persen.
• Habib Umar Abdullah Assegaf Dilaporkan ke Polisi, Diyakini sebagai Pria Berjubah Putih dalam Video
Di Jembatan Ngujang 2, warga yang tidak memakai masker sempat dikumpulkan dan diberi nasehat oleh polisi.
“Yang tidak pakai masker itu yang kami hentikan dan minta untuk rapid test,” sambung Galih.
Sikap warga yang acuh juga akan menjadi bahan evaluasi Gugus Tugas.
Nantinya Gugus Tugas akan mendorong peraturan yang mewajibkan penggunaan masker selama pandemi virus corona.
“Sosialisasi sudah dilakukan, anjuran juga sudah dilakukan. Ke depan memang harus diwajibkan,” tegas Galih.