Virus Corona di Surabaya

Pasien Virus Corona RSUD Dr Soetomo Ngamuk, Aniaya Pasien Lain di Ruang Isolasi Diduga Karena Stres

Seorang pasien Covid-19 di RSUD Dr Soetomo Surabaya mengamuk hingga menganiaya pasien virus corona lainnya.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
http://rsudrsoetomo.jatimprov.go.id/id
RSUD Dr Soetomo Surabaya - Pasien Virus Corona RSUD Dr Soetomo Ngamuk, Aniaya Pasien Lain di Ruang Isolasi Diduga Karena Stres 

"Jadi ada pasien gila yang sekarang satu ruangan sama bapak saya," kata Dwi saat dihubungi, Kamis (21/5/2020).

"Bapak saya itu dipukuli sampai kepalanya bocor," sambung dia.

Ia menjelaskan, pasien gangguan jiwa yang juga terpapar virus corona itu sengaja memukuli para pasien yang berada dalam satu ruangan karena merasa bosan.

"Sudah ada dua orang yang dipukuli. Terutama yang lemah-lemah pakai alat bantu pernapasan," katanya.

"Kata ayah saya, dia mukuli orang biar dipolisikan lagi, gak papa yang penting bisa keluar (ruang isolasi)," ucap dia.

Di kesempatan itu, Dwi pun menceritakan awal kronologi kejadian tersebut.

Sekira pukul 20.30 WIB, ia sempat dihubungi oleh ayahnya.

Dalam pembicaraan di telpon, Dwi diminta sang ayah agar segera datang ke rumah sakit.

"Saya disuruh ke rumah sakit bilangnya urgent (gawat)," kata dia.

"Terus kedengeran suara ayah saya, Aduh pak jangan mukuli saya, saya sakit semua. Mati saya mati," ungkap Dwi.

Mendapati hal tersebut menimpa ayahnya, Dwi pun langsung bergegas menuju rumah sakit dan melaporkan kejadian itu ke pihak manajemen rumah sakit.

Pihak rumah sakit belum bisa menangani pasien Covid-19 yang juga mengalami gangguan jiwa tersebut.

"Lah ini gak ada yang berani mutusi. Ini ada perawat sama polisi," ungkapnya.

"Ayah saya sendiri lukanya sudah ditangani cuma ayah saya belum dipindah alasannya karena gak ada ruangan," pungkasnya.

Sementara itu, Humas RSUD Dr Soetomo, Pesta Parulian mengatakan, akan segera memindahkan pasien Covid-19 yang juga mengalami gangguan jiwa.

"Iya pasti itu kami segera pindahkan, kami masih sedang menelusuri," tutup Pesta.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved