Manakah yang Harus Didahulukan, Mengganti Puasa Ramadan atau Puasa Syawal? Simak Penjelasan UAS

TRIBUNMADURA.COM - Hari Raya Idul Fitri tengah dirayakan oleh umat Muslim tepat hari ini, Minggu (24/5/2020).

Mengenai Idul Fitri, tak lepas adanya bulan Syawal.

Di mana di bulan Syawal banyak umat Muslim yang melaksanakan puasa Syawal.

Lantas bagaimana jika seseorang memiliki utang puasa di bulan Ramadan yang belum lunas?

Ustaz Abdul Somad menjelaskan mana yang didahulukan antara mengganti puasa Ramadan atau Puasa Syawal.

Bulan Ramadan telah berakhir dan kini saatnya umat Islam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Walau bulan puasa telah berakhir, tapi umat Islam tetap dapat melakukan ibadah puasa sunnah lainnya, yaitu puasa Syawal.

Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dikerjakan selama enam hari selama mulai Syawal mulai tanggal 2 Syawal 1441 H.

Yang menjadi pertanyaan, bila kita memiliki utang puasa Ramadan, di satu sisi juga ingin mengerjakan puasa Syawal, mana yang didahulukan?

• Cara Kotor Pria Madura Embat Motor yang Terparkir di Teras Rumah, Akhirnya Babak Belur Dihajar Warga

• Pulang Salat Idul Fitri, Motor Milik Pria Surabaya Digondol 2 Pria Berjaket & Berhelm, Terekam CCTV

• Rayakan Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19, PDIP Surabaya: Tak Bersalaman Tapi Saling Memaafkan

Apakah harus mengerjakan Puasa Syawal terlebih dahulu karena waktu bulan Syawal hanya 30 hari?

Atau segera mengganti puasa Ramadan agar tidak lupa dan bila masih ada waktu dilanjutkan puasa Syawal?

Menurut dai kondang, Ustaz Abdul Somad dalam sebuah tausiyah, yang harus diutamakan atau dikerjakan terlebih dahulu adalah mengganti puasa Ramadhan.

"Ibu-ibu yang punya utang puasa 7 hari, maka harus dibayar dahulu baru puasa syawal 6 hari," ujarnya dalam video yang diunggah akun YouTube TAMAN SURGA. NET.

Dikutip dari Tribun Wow, Ustaz Abdul Somad menjelaskan, jika perempuan yang tidak kuat mengganti utang puasa dan puasa sunnah Syawal, cukup mengganti puasa pada bulan Syawal.

Sebab, pahalanya juga mendapat seperti puasa Syawal.