PSBB di Malang

Pemkot Malang Tutup Pasar Tradisional Selama 2 Hari Lebaran, Tapi Masih Ada Pedagang yang Berjualan

Pemerintah Kota Malang atau Pemkot Malang menutup pasar tradisional saat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/MOHAMMAD RIFKY EDGAR
Suasana Pasar Gadang, Kota Malang, Senin (25/5/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang atau Pemkot Malang menutup pasar tradisional saat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

Tahun ini pasar tradisional ditutup pada 24-25 Mei 2020.

Pada tahun-tahun sebelumnya, pasar tradisional hanya tutup selama satu hari.

Narapidana Perempuan Lapas Sukun Kota Malang Hanya Bisa Lebaran Bareng Keluarga Lewat Video Call

 

Kebijakan Pemerintah Terkait PSBB Dinilai Kurang Maksimal, Pakar Komunikasi Unair: Evaluasi Bersama

Ada Tambahan Tiga, Pasien Positif Covid-19 di Kota Malang Jadi 35 Orang

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang, Wahyu Setianto menjelaskan, penutupan selama dua hari ini untuk memaksimalkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Malang Raya.

Penutupan tersebut juga agar pedagang bisa Lebaran lebih lama di rumah bersama keluarga.

"Selain itu agar pasar bisa bernafas. Mumpung pedagang Lebaran," ucap Wahyu kepada TribunMadura.com, Senin (25/5/2020).

Meskipun pasar tradisional tutup selama dua hari ini, Pemkot minta masyarakat tidak khawatir kekurangan stok bahan kebutuhan pokok.

Toko modern atau supermarket di pinggir jalan tetap buka seperti biasa.

"Masyarakat bisa belanja di toko modern atau toko kelontong yang masih buka."

"Pasar tradisional akan buka efektif pada Selasa (26/5/2020)," ucap Wahyu Setianto.

Pantuan TribunMadura.com, masih ada beberapa pedagang yang tetap membuka lapak dagangan di hari kedua Lebaran.

Seperti di Pasar Induk Gadang.

Beberapa pedagang buah dan sayur mayur terlihat masih membuka jualan di pinggir jalan.

Sedangkan kondisi di dalam pasar cukup sepi.

Pasien Positif Terinfeksi Covid-19 di Banyuwangi Bertambah Satu Orang, Pekerja asal Kota Surabaya

Kecamatan Dilibatkan Secara Aktif Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya

Cara Kotor Pria Madura Embat Motor yang Terparkir di Teras Rumah, Akhirnya Babak Belur Dihajar Warga

Hanya beberapa pedagang yang membersihkan lapak dagangannya.

"Mumpung Lebaran, saya gunakan untuk jualan saja. Karena saya tidak bisa mudik ke kampung," ucap Meidi, pedagang buah di Pasar Gadang.

Sebenarnya dia mengetahui imbauan agar tidak berjualan selama dua hari ini.

Tetapi, sepinya kondisi di rumah kontrakan membuat dia ingin tetap jualan dan menambah pundi-pundi rupiah.

"Di rumah juga nganggur. Mending di sini saja cari rezeki," ucapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved