Virus Corona di Jember
Tekan Penyebaran Covid-19, Pemkab Jember Tutup Pasar Tradisional dan Swalayan
Pedagang Pasar Kalisat mengancam akan berunjuk rasa jika sebuah toko waralaba berjaringan di dekat pasar tetap buka.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Sejumlah minimarket berjaringan dan toko di Kabupaten Jember tutup.
Penutupan tersebut antara lain karena adanya aspirasi pedagang, terutama pedagang pasar tradisional.
Meskipun dalam surat edarannya, Bupati Jember Faida hanya menginstruksikan penutupan pasar, mall, dan pusat perbelanjaan.
Minimarket berjaringan yang tutup antara lain di Kecamatan Balung dan Kecamatan Kalisat.
• Pasien Covid-19 di Tuban Terus Meningkat, Kepala RSUD dr Koesma Ungkap 4 Cara Mencegah Virus Corona
• PSSI Rapat Virtual dangan APPI, Bahas Kelanjutan Kompetisi di Tengah Pandemi Covid-19
• Satu Orang Napi Teroris di Lapas Lowokwaru Malang Dapat Remisi Lebaran, Bakal Bebas Akhir Bulan Mei
Sebuah minimarket berjaringan di dekat Pasar Kalisat akhirnya tutup setelah Muspika Kalisat melakukan mediasi antara perwakilan pedagang Pasar Kalisat, dan perwakilan minimarket tersebut.
Kapolsek Kalisat, AKP Sukari menuturkan, pihaknya memediasi kedua belah pihak pada Senin (25/5/2020).
Sebab, pedagang Pasar Kalisat mengancam akan berunjuk rasa jika sebuah toko waralaba berjaringan di dekat pasar tersebut tetap buka.
Sementara pasar tersebut telah ditutup pada 23 Mei, seperti instruksi bupati dalam surat edaran yang dikeluarkan 22 Mei 2020.
Mediasi itu menghasilkan kesepakatan, toko waralaba itu ditutup dan pedagang tidak jadi demo.
"Ya, pedagang tidak jadi demo. Minimarket berjaringan juga sudah tutup," ujar Sukari.
Minimarket berjaringan itu tutup pada Senin (25/5/2020).
Sementara itu di Kecamatan Balung, Muspika Balung menggelar sidak ke sejumlah minimarket berjaringan, dan beberapa toko yang terbilang besar.
Sidak ini juga menyusul keluhan pedagang pasar tradisional yang menilai beberapa pertokoan masih buka, sementara toko waralaba dan toko skala besar masih buka.
"Untuk pasar tradisional di Balung sudah tutup mulai tanggal 23 Mei lalu. Hari ini jajaran Muspika melakukan sidak ke beberapa toko. Hari ini semua toko berjaringan di Balung tutup semua," ujar Camat Balung Widayaka.