Virus Corona di Jawa Timur

Wagub Emil Blusukan ke Kampung-kampung di Surabaya, Temui Tumpang Tindih Data Penerima Bansos

Emil Dardak, mengajak masyarakat bisa memilah dampak yang disebabkan oleh Covid-19, dan mana yang disebabkan oleh PSBB.

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/SOFYAN CANDRA ARIF SAKTI
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak saat Blusukan ke Kantor RW 01 Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya untuk Mengecek Langsung Penerapan PSBB Tahap Ketiga di Surabaya, Kamis (28/5/2020). 

Selain itu, banyak bantuan yang salah sasaran. 

Postingan Bunga Citra Lestari Pasca Kepergian Ashraf Sinclair, Ibu Noah Kangen Suaminya: I Miss You

Khofifah: PSBB di Malang Raya Cukup Sekali dan Jalani Masa Transisi New Normal Life Selama 7 Hari

Hari Ini Dua Mobil Mesin PCR Layani Swab Test di Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tulungagung

“Ada nama yang sudah meninggal dunia tetapi masih dapat bantuan,” katanya. 

Bantuan yang datang pun diberikan pada nama-nama yang tidak sesuai dengan data yang diusulkan oleh RT.

“Ada kasus, nama bantuannya sama tetapi sebagian lewat kantor pos sebagian lagi lewat bank Jatim. Dan jumlahnya berbeda,” ujarnya.

Selain itu ada juga kasus tumpang tindih bantuan, dimana warga yang sudah mendapatkan BPNT dan BLT masih mendapatkan JPS.

Menanggapi hal itu, Emil Dardak menjelaskan Pemprov Jatim telah menyisir keluarga yang benar-benar belum pernah mendapatkan bantuan.

Jika masih ada yang mendapatkan bantuan double, kemungkinan tidak adanya penjelasan yang baik maupun ketegasan saat mendata siapa yang boleh menerima bantuan, sehingga RT/RW bingung menyikapi warga yang mendapatkan bantuan double. 

“Ini akan menjadi masukan yang bagus untuk Pemprov sehingga gelombang kedua penyaluran bantuan lebih tepat sasaran,” katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved