Virus Corona di Malang
Daftar Istilah Terkait Virus Corona yang Penting untuk Diketahui, Mulai dari New Normal hingga OTG
Berikut ini definisi dan penjelasan istilah-istilah yang muncul saat pandemi Covid-19. Mulai dari new normal hingga ODP.
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Muncul sejumlah kata atau istilah yang terdengar asing, seperti new normal, physical distancing dan sebagainya selama pandemi virus corona atau Covid-19.
Ternyata istilah-istilah yang muncul justru membuat masyarakat yang tinggal di Kota Malang semakin bingung.
Kebingungan tersebut diketahui dari beberapa postingan dan komentar netizen di grup Facebook, seperti Komunitas Peduli ASLI Malang, Info Malang Raya, dan sebagainya.
Banyak masyarakat yang tidak mengetahui istilah-istilah tersebut.
• Pedoman New Normal Perjalanan Kereta Api, PT KAI Siapkan Ruang Khusus untuk Isolasi Penumpang
• Pasien Positif Virus Corona di Kabupaten Malang Didominasi Kelompok Usia 50 Tahun ke Atas
• Ribuan Warga di 2 Kecamatan Nyaris Bentrok, Saling Tutup Akses Jalan karena ada Warga Positif Corona
Bahkan ada masyarakat yang tidak peduli dengan istilah-istilah yang semakin banyak muncul saat pandemi Covid-19 ini.
Komentar dari netizen pun cukup beragam, mulai dari istilah tersebut yang diplesetkan, hingga memberikan komentar yang cukup beragam.
Seperti yang diucapkan oleh akun Facebook Anisya Bachlia yang kebingungan dengan istilah new normal.
Dia pun tidak peduli dengan semakin banyaknya istilah baru saat pandemi Covid-19 ini.
Menurutnya, meskipun menggunakan banyak istilah, yang penting dirinya bisa bekerja untuk menafkahi keluarganya.
"Habis PSBB sekarang New Normal. Istilah apalagi ini? Rakyat sudah capek. Terserah mau bikin istilah apalagi. Yang penting bisa segera kerja, biar bisa makan," tulisnya.
Netizen lain, Surya Agung juga tidak memahami istilah-istilah yang ada saat pandemi Covid-19.
Dia menyampaikan Covid-19 ini tidak hanya membuat semua sektor menjadi rumit, tetapi dengan istilah-istilah baru ini malah membuat masyarakat semakin rumit karena kebingungan.
"Ada istilah ODP, terus PDP. Kemudian ada PSBB dan New Normal, nanti akan muncul apalagi? Yang terpenting itu bagaiaman upaya pemerintah biar corona ini segera hilang," ucapnya.
Berikut ini definisi dan penjelasan istilah-istilah yang muncul saat pandemi Covid-19.
1. New Normal
Dikutip TribunMadura.com dari Kompas.com, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmita, mengatakan bahwa new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal.
Namun, perubahan ini ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Prinsip utama dari new normal, menurut Wiku, adalah menyesuaikan dengan pola hidup.
Protokol kesehatan menjadi aturan yang disebutkan dalam implementasi new normal, yakni dengan menjaga jarak sosial dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain.
• Biar Nggak Bosan, 11 Pasien Covid-19 di Rusunawa ASN Malang Diberi Fasilitas TV dan Wifi Gratis
• Sertijab Kasatreskrim Polres Sumenep, Kapolres Berharap Pejabat Baru Ciptakan Inovasi dan Terobosan
2. Physical Distancing
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mulai menggunakan istilah physical distancing atau jarak fisik sebagai cara untuk menghindari penyebaran virus corona lebih luas.
Dikutip dari Tribunnews.com, physical distancing merupakan tindakan menjaga jarak fisik antar individu.
Menjaga jarak aman diyakini dapat mencegah virus menyebar dari satu orang ke orang yang lain.
Namun, bukan berarti memutus hubungan sosial dengan orang lain.
Melalui physical distancing masih bisa berkomunikasi melalui teknologi, misalnya media sosial.
• Khofifah: PSBB di Malang Raya Cukup Sekali dan Jalani Masa Transisi New Normal Life Selama 7 Hari
• Risma Siapkan Skenario Besar Putus Rantai Covid-19 di Surabaya, Mulai Rapid Test hingga Swab Massal
3. OTG, PDP, ODR dan ODP
Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Muarif menyampaikan, bahwa seseorang yang memiliki gejala yang mengarah kepada Covid-19 memiliki sejumlah kategori penanganan.
Kategori tersebut meliputi Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Resiko (ODR), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Orang Dalam Pemantauan (ODP) merupakan seseorang yang telah memiliki gejala demam atau mengarah ke Covid-19.
Namun, orang tersebut tidak dirawat secara intensif di rumah sakit rujukan Covid-19.
Melainkan, dia akan menjalani pemulihan secara mandiri di rumah dengan pemantauan dari petugas medis.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) merupakan seseorang yang telah memiliki gejalan yang mengarah kepada Covid-19.
Orang tersebut biasanya telah menjalani perawatan secara khusus di rumah sakit rujukan Covid-19.
Selain itu, pemerikasaan laboratorium juga haru dilakukan terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Orang lain yang memiliki kontak erat terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga harus dipantau kondisi kesehatannya.
Orang Tanpa Gejala (OTG) merupakan orang tanpa gejala yang artinya semua kondisi fisik orang tersebut sehat, tidak batuk, tidak sesak dan kondisi tubuh sehat.
Meski demikian, seseorang yang masuk ke dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) memiliki kontak erat dengan pasien yang positif Covid-19.
Orang Tanpa Gejala (OTG) harus mendapatkan isolasi mandiri di rumah dengan kamar atau ruangan yang terpisah.
Orang Tanpa Gejala (OTG) juga harus menerapkan physical distancing alias menjaga jarak dengan orang lain agar tidak menularkan virus.
Dan yang terakhir, Orang Dalam Resiko (ODR) merupakan seseorang yang berada di tempat terjangkit positif Covid-19.
Bisa disebut sebagai yang berisiko karena berada di dalam transmisi lokal.
• Tangani Pasien Covid-19, BPJS Kesehatan Malang Terima Klaim Senilai Rp 4 Miliar
• Sebut Ariel Noah Sebagai Tipe Pria Idaman, Nikita Mirzani: yang Lain Bosen Lihatnya, Gue Lepasin Aja