Virus Corona di Tuban
Rapid Test Covid-19 di Kabupaten Tuban, dari 350 Tenaga Medis yang Ikut, 7 Orang Reaktif Corona
Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Tuban melakukan rapid test terhadap tenaga medis, Senin (1/6/2020).
Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Tuban melakukan rapid test terhadap tenaga medis.
Rapid test ini dilakukan untuk mendeteksi dini penyebaran virus corona atau Covid-19.
Sejauh ini, Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Tuban menggelar rapid test mulai bulan maret dan hingga kini masih berlangsung.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Endah Nurul Khomariyati, mengatakan sampai sekarang sudah ada sekitar 350 tenaga medis yang menjalani rapid test.
Dari sekian yang sudah rapid test, ada 7 orang yang dinyatakan reaktif.
• Penyelenggaran Ibadah Haji 2020 Resmi Dibatalkan, Menag Pastikan Dana Calon Jemaah Haji Aman
• Kementerian Agama Batalkan Pemberangkatan Haji Tahun Ini, Bagaimana Biaya yang Telah Dibayarkan?
• Khofifah Sebut 86 Balita di Jatim Terpapar Covid-19, Tertular dari Orang Dewasa yang Berkontak Erat
"Ada 7 yang reaktif, tapi setelah diswab hasilnya negatif Covid-19," ujarnya dikonfirmasi, Senin (1/6/2020).
Jubir gugus tugas itu menjelaskan, dengan negatifnya hasil swab terhadap ketujuh petugas medis, maka reaktifnya dikarenakan oleh virus lain bukan Covid-19.
Rapid test akan terus dilakukan secara rutin, terutama kepada tenaga medis yang menangani langsung tes secara rutin, termasuk petugas pemakaman.
"Jadi sampai saat ini ada sekitar 350 petugas medis yang dirapid, tidak ditemukan positif Covid-19. Kalau jumlah petugas medis Sekabupaten Tuban kurang lebih 1300," pungkasnya.
Berdasarkan data peta sebaran Covid-19 Kabupaten Tuban, Minggu (31/5/2020), untuk pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejumlah 44 orang.
Rinciannya 37 masih dirawat berasal dari Kecamatan Tambakboyo 9, Kecamatan Tuban 5, Kecamatan Soko 5, Kecamatan Merakurak 3, Kecamatan Semanding 2, Kecamatan Plumpang 2, Kecamatan Kerek 3, Kecamatan Jenu 2, Kecamatan Palang 3, Kecamatan Parengan, Kecamatan Senori, dan Kecamatan Grabagan masing-masing 1 orang.
• PSBB Malang Raya Berakhir, Dishub Kota Malang Kembali Operasionalkan Bus dan Terminal
• 29 TKI Sampang Tiba dari Malaysia, Langsung Diperiksa Suhu Tubuh di Posko Covid-19 Jembatan Timbang
• Hadapi New Normal, Pemkot Blitar Siapkan Sanksi Bagi Pelanggar Protokol Pencegahan Covid-19
Untuk yang sembuh 4 orang yaitu dari Kecamatan Montong 2 orang, Kecamatan Jatirogo 1 dan Kecamatan Tuban 1.
Sedangkan yang meninggal 3 orang dari Kecamatan Semanding dan Kecamatan Parengan saat berstatus PDP, dan 1 pasien baru asal Kecamatan Jatirogo.
Sedangkan untuk PDP sejumlah 60 orang, 26 sembuh, dalam pengawasan 20 orang, 14 meninggal dunia.