Wabah Virus Corona

Cara Mudah Mengecek Penerima BLT Bansos Covid-19, Dicek Melalui Online Atau Aplikasi, Simak Caranya

Cara mudah untuk mengecek data penerima BLT Bansos Covid-19, Data penerima BLT Bansos Covid-19 ini bisa dicek melalui online maupun aplikasi.

Editor: Aqwamit Torik
Tribun Jabar / Kisdiantoro
Ilustrasi BLT 

TRIBUNMADURA.COM - Cara mudah untuk mengecek data penerima BLT Bansos Covid-19.

Persiapkan terlebih dahulu data yang dibutuhkan untuk mengecek data penerima yang akan dituju.

Data penerima BLT Bansos Covid-19 ini bisa dicek melalui online maupun aplikasi.

Diketahui, Bansos BLT ini untuk warga yang terdampak wabah virus corona.

Update Harga iPhone di Awal Juni 2020, Mulai dari iPhone 7, iPhone 8, iPhone 11 Hingga iPhone SE

Daftar Harga Xiaomi Update Juni 2020, Mulai dari Seri Redmi 8A Pro, Redmi Note 8 dan Flagshipnya

Sebelumnya, wabah virus corona berdampak pada banyak segi, termasuk pada sisi ekonomi.

Karenanya, pemerintah memberikan bantuan sosial atau Bansos untuk meringankan beban warga.

Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara meminta kepada pemerintah daerah yang memperoleh alokasi bantuan sosial (Bansos) Covid-19, untuk membuka data penerima manfaat secara transparan.

 

ILUSTRASI virus corona COVID-19.
ILUSTRASI virus corona COVID-19. (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

 Nonton Crash Landing on You Sub Indo Episode 1 - 16 (End), Bisa Streaming Drama Korea Lewat HP

 Download Lagu Aisyah Istri Rasulullah Dicover Syakir Daulay, Lengkap Chord Gitar dan Cara Download

Di samping itu, Kemensos juga berupaya untuk mencari cara agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran.

Satu di antaranya adalah dengan mempermudah pengecekan kepesertaan Bansos melalui aplikasi smartphone maupun melalui website yang tersedia.

Mengutip Harian Kompas, 8 Mei 2020, bagi Kemensos upaya membuka daftar penerima Bansos dan dana tunai merupakan jalan untuk menciptakan transparansi penyaluran.

Dengan demikian, masyarakat pun dapat saling mengawasi.

Harapannya, saat masyarakat menemukan penerima yang tidak sesuai, mereka dapat langsung menyampaikan protes dan memberikan informasi kepada pemerintah setempat.

Adapun terkait dengan pengusulan Bansos saat ini adalah dilakukan oleh masing-masing Dinas Sosial Kabupaten/Kota.

"Saat ini, yang mengusulkan Bansos Covid-19 Kemensos adalah masing-masing Dinsos Kabupaten/Kota" kata Kepala Bagian Diseminasi Data Pusdatin Kementerian Sosial Ujang T Hidayat, Kamis (7/5/2020) kepada Kompas.com.

Bansos Covid-19 diberikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi virus corona senilai Rp600.000 per bulan.

Cara cek kepesertaan Bansos

Adapun cara untuk mengetahui status kepesertaan Bansos sendiri saat ini dapat dilakukan melalui Dinas Sosial di daerah atau laman Pusdatin Kemensos.

"Bisa tanya data tersebut ke Dinsos Kabupaten/Kota. Atau jika sudah punya data NIK dapat di-crosscheck kepesertaan Bansosnya di https://cekBansos.siks.kemsos.go.id/," jelas Ujang.

Setelah mengakses laman tersebut, pencarian status kepesertaan dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

Pilih ID kepesertaan yang diinginkan
Masukkan nomor kepesertaan dari ID yang dipilih
Masukkan nama yang sesuai dengan ID yang dipilih
Masukkan dua kata yang tertera dalam kotak captcha
Klik cari
Sistem akan mencocokkan ID dan nama yang diinput dan membandingkan antara nama yang diinput dengan nama yang ada di dalam database.

Selain itu, pemerintah juga merilis aplikasi SIKS-Dataku.

Aplikasi ini memberikan informasi-informasi di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta penerima Bantuan Sosial Pangan, Program Keluarga Harapan dan Penerima Bantuan Iuran sesuai dengan data terkini.

Namun, untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi, akun untuk login hanya diberikan kepada pemangku kepentingan.

Sementara itu, publik hanya bisa mengakses rekapitulasi dan progres pemutakhiran.

Aplikasi ini dapat diunduh melalui Google Play Store dan mencari kata kunci "SIKS-Dataku" Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Kemudian, tekan tombol instal atau pasang.

Dengan menginstal aplikasi ini, publik dapat mengecek status kepesertaan Bansos.

Berikut adalah caranya:

Buka aplikasi

Pilih menu Cek Bansos

Pilih ID kepesertaan yang diinginkan

Masukkan nomor kepesertaan dari ID yang dipilih

Masukkan nama

Masukkan captcha

Klik cari

Keterangan Bansos pun akan ditampilkan.

ilustrasi
ilustrasi (Kompas.com/Totok Wijayanto)

 Daftar Harga HP Samsung, Realme, Vivo, Oppo dan Redmi, Spesifikasi Mantap dan RAM Besar

 Berbeda dengan Wuhan dan Singapura, Batuk dan Pilek Jadi Gejala Menonjol Dalam Kasus Covid-19 Jatim

Wagub Jatim blusukan pantau data penerima Bansos

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, mengajak masyarakat bisa memilah dampak yang disebabkan oleh Covid-19, dan mana yang disebabkan oleh pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.

Menurut Emil Dardak, PSBB ibarat sebuah ujian agar masyarakat bisa hidup disiplin.

“Kita semua harus lebih bijak menyikapi PSBB karena PSBB ini bukan penutupan usaha atau tidak memperbolehkan orang bekerja,” kata Emil Dardak.

Hal itu disampaikan oleh Emil Dardak saat blusukan ke kantor RW 01 Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya untuk mengecek langsung bagaimana penerapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB tahap ketiga di Surabaya, Kamis (28/5/2020).

Menurut Emil Dardak, masyarakat secara sadar harus menerapkan dan membiasakan kedisiplinan protokol Covid-19.

"Jangan beranggapan PSBB ini akan segera berakhir terus kita bisa kembali beraktivitas, PSBB berakhir bukan berarti Covid-19 juga berakhir,” lanjutnya. 

Gubernur Khofifah Terjunkan Tim Covid-19 Hunter ke 10 Daerah Mulai Hari Ini, Bangkalan Termasuk

Promo Indomaret Update 5 Juni 2020, Promo Menarik Beli Banyak Lebih Hemat dan Promo Beli 2 Gratis 1

Harga Emas Update 5 Juni 2020, Harga Emas Antam Terpantau Naik, Simak Rincian Harga Emas Batangan

Pemprov Jatim sendiri juga telah menyiapkan berbagai bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Salah satunya adalah membuat sistem penyaluran bantuan pangan non tunai melalui kartu. Sehingga masyarakat bisa membelanjakan sesuai kebutuhan masing-masing. 

“Lebih baik banyak orang dapat sedikit tapi merata dari pada sedikit orang mendapatkan banyak,” kata Mantan Bupati Trenggalek ini.

Emil Dardak menjabarkan, banyak anggaran Pemprov Jatim yang difokuskan pada penanganan sosial ekonomi akibat dampak Covid-19.

Khusus di Kota Surabaya ada 72.033 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapat suplemen BPNT dari Pemprov Jatim.

Suplemen BPNT dari Pemprov Jatim menyasar kepada masyarakat terdampak yang berada di  wilayah berbasis kelurahan dengan mendapatkan tambahan 50 persen dari yang diberikan oleh pemerintah pusat.

Penyalurannya langsung masuk ke rekening.

“Bansos tunai, ada 1,2juta-an keluarga. Untuk Surabaya sekitar 170ribu keluarga yang mendapatkan, nah ini yang menjadi wewenang pemerintah kota berdasarkan usulan RT. Surabaya sudah mengusulkan penghapusan nama-nama yang tidak layak mendapatkan bantuan,” kata dia.

Sementara itu, Agus Kusmantoro, Ketua RW 01 mengatakan jika beberapa kawannya sesama RW tak mengetahui kriteria warga yang mendapat bantuan dampak Covid-19.

Selain itu, banyak bantuan yang salah sasaran. 

 Postingan Bunga Citra Lestari Pasca Kepergian Ashraf Sinclair, Ibu Noah Kangen Suaminya: I Miss You

 Khofifah: PSBB di Malang Raya Cukup Sekali dan Jalani Masa Transisi New Normal Life Selama 7 Hari

 Hari Ini Dua Mobil Mesin PCR Layani Swab Test di Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tulungagung

“Ada nama yang sudah meninggal dunia tetapi masih dapat bantuan,” katanya. 

Bantuan yang datang pun diberikan pada nama-nama yang tidak sesuai dengan data yang diusulkan oleh RT.

“Ada kasus, nama bantuannya sama tetapi sebagian lewat kantor pos sebagian lagi lewat bank Jatim. Dan jumlahnya berbeda,” ujarnya.

Selain itu ada juga kasus tumpang tindih bantuan, dimana warga yang sudah mendapatkan BPNT dan BLT masih mendapatkan JPS.

Menanggapi hal itu, Emil Dardak menjelaskan Pemprov Jatim telah menyisir keluarga yang benar-benar belum pernah mendapatkan bantuan.

Jika masih ada yang mendapatkan bantuan double, kemungkinan tidak adanya penjelasan yang baik maupun ketegasan saat mendata siapa yang boleh menerima bantuan, sehingga RT/RW bingung menyikapi warga yang mendapatkan bantuan double. 

“Ini akan menjadi masukan yang bagus untuk Pemprov sehingga gelombang kedua penyaluran bantuan lebih tepat sasaran,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Simak, Ini Cara Mengecek Kepesertaan Bansos Covid-19

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved