Terminal Baru Mojosari Mangkrak
BREAKING NEWS - Terminal Baru Mojosari Mangkrak dan Kumuh, Jadi Tempat Pembuangan Sampah Liar
Terminal Baru Mojosari di Jalan Brawijaya, Dusun Petok, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto mangkrak dan tidak terawat.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Terminal Baru Mojosari di Jalan Brawijaya, Dusun Petok, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto mangkrak dan tidak terawat.
Kondisi terminal tipe tersebut sangat memprihatinkan .
Sebagian besar dinding tembok bangunan terlihat coretan cat pilox dan disekitarnya dipenuhi rumput ilalang.
Pagar besi dan papan nama yang berada di depan mulai memudar.
• Pemerintah Kota Malang Masih Pertimbangkan Perpanjangan Bansos Sampai Bulan Desember 2020
• LOGIN www.prakerja.go.id, Cara Daftar Kartu Pra Kerja Gelombang 4 dan Panduan Swafoto, Bisa Lewat HP
• PROMO JSM Alfamart Minggu 7 Juni 2020 dan PROMO JSM Indomaret 7 Juni 2020, Buruan Tinggal Hari Ini!
Kesan kumuh semakin mencuat ketika menyusuri sudut area terminal yang justru dipakai sebagai tempat pembuangan sampah liar.
Aktivitas di dalam area sangat lengang nyaris tidak ada orang di dalam terminal yang dibangun di lahan seluas 3,6 hektare tersebut. Di sana ditempati sopir angkot yang sekedar istirahat melepas lelah di warung kopi yang berada di belakang area terminal.
Kendaraan angkutan umum justru mencari penumpang di luar terminal. Keadaan seperti ini ditengarai menjadi alasan calon penumpang umum enggan masuk ke dalam kawasan terminal baru Mojasari.
Sopir angkot jurusan Mojokerto-Mojosari, Joni (65) mengatakan banyak calon penumpang yang lebih memilih menunggu di depan terminal.
"Penumpang menunggu di pinggir jalan mereka tidak mau masuk ke dalam terminal," ujarnya, Minggu (7/6/2020).
Menurut dia, terminal Mojosari memang sudah sepi sejak dua bulan usai diresmikan pada 2017. Diduga menjadi penyebabnya lantaran lokasi terminal tidak strategis dan berada jauh dari pusat permukiman. Bahkan mayoritas kendaraan umum dari terminal Kertajaya tujuan Ngoro tidak berhenti di dalam terminal Mojosari.
"Kalau kendaraan umum ke terminal ya buang-buang bensin saja apalagi lokasinya juga jauh," ungkapnya.
Kasi Pengendalian dan Operasional UPT LLAJ Mojokerto Dishub Provinsi Jatim, Yoyok Kristyowahono memaparkan pengelolaan terminal baru Mojosari sampai saat ini sepenuhnya ditangani Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto. Memang pengelolaan terminal ini akan diserahkan pada Pemprov Jatim namun belum terealisasi.

"Sebenarnya pengelolaan terminal baru Mojosari diserahkan pada Pemprov Jatim sejak 1 Januari 2017 namun sampai sekarang tidak ada Berita Acara Serah Terima Personel Pendanaan Sarana dan Prasarana serta Dokumen (BASTP3D)," jelasnya.
Dikatakannya, realisasi penyerahan pengelolaan terminal terbentur sejumlah persoalan. Pasalnya, penyerahan itu sebatas tata kelola di area terminal tidak termasuk bangunan kantor.
• Ramalan Zodiak Minggu 7 Juni 2020, Taurus Sangat Sibuk, Cancer Punya Peluang Pindah ke Rumah Baru
• Sosok Ki Gendeng Pamungkas yang Pernah Santet Presiden George W Bush, Sebenarnya Sangat Lembut
• Pertamina EP Asset 4 Siapkan Protokol New Normal, Para Pekerja di Kantor Wajib Lakukan Rapid Test

"Seharusnya pengelolaan terminal juga diserahkan berikut kantornya kalau tidak ada lalu mau menempati kantor di mana ini yang menjadi persoalannya," celetuknya.
Masih kata Yoyok, lokasi terminal Mojosari dinilai jauh dari pusat perbelanjaan yaitu Central Bisnis Distrik (CBD) sehingga calon penumpang lebih memilih naik angkutan umum di jalan raya. Padahal, terminal ini diperuntukkan untuk menjaring angkutan antar kota yang melintas di wilayah Mojosari seperti bus jurusan Mojokerto-Pasuruan, bus Mila sejahtera jurusan Probolinggo-Jogja dan bus jurusan Kediri-Banyuwangi.