Virus Corona di Malang
Penularan Covid-19 di Malang Utara Masih Tinggi, Dinkes Sebut Ada Kaitan Aktivitas Pasar Tradisional
Penularan virus corona di Kecamatan Lawang dan Kecamatan Singosari diakui oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang masih masif.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Masifnya penularan virus corona di Kecamatan Lawang dan Kecamatan Singosari diakui oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.
Data Satgas Covid-19 Kabupaten Malang memaparkan, jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kecamatan Singosari mendominasi sebanyak 31 orang.
Setingkat lebih sedikit, pasien Corona asal Kecamatan Lawang kini berjumlah 18 orang.
• PROMO ALFAMART Senin 8 Juni 2020 Ada Kejutan Super Monday, Cek Promo Susu hingga Minyak Goreng Murah
• Pelatih Persik Joko Susilo Sambut Baik 8 Protokol Kesehatan PSSI di Liga 1 2020 dan Liga 2 2020
• Dimaki Raul Lemos, Azriel Ancam Bongkar Rekaman Percakapan Melalui Telepon: Biar Semua Orang Tahu
"Artinya memang penyebaran Covid-19 di Lawang dan Singosari masih masif," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo ketika dikonfirmasi, Senin (8/6/2020).
drg Arbani Mukti Wibowo menganalisa, penularan Covid-19 di dua kecamatan yang berada di wilayah Malang Utara itu berkaitan dengan aktivitas pasar tradisional.
"Kenapa (penularan Corona) bisa seperti itu, yang saya tengarai ada sangkutannya dengan Pasar Pujon, Pasar Batu, Pasar Singosari dan Pasar Lawang," ungkap pria yang mengawali karir sebagai dokter gigi ini.
Perdagangan pasar yang juga melibatkan pedagang asal luar daerah, ditengarai Arbani menjadi sarana penularan Covid-19.
"Pasar pasar tersebut (pasar di Malang Utara) berintregasi dengan Pasar Keputran Surabaya. Nah rangkaian itulah," beber drg Arbani Mukti Wibowo .
Pola aktivitas transaksi jual beli saling bertatap muka, menurut Arbani turut memberi andil dalam melonjakknya angka terkonfirmasi Covid-19.
"Ketemu orang jualan di Singosari, Karangploso dan sebagainya," katanya.
Membendung aktivitas berkerumun atau menghentikan sejenak kegiatan ekonomi di pasar tradisional, disadari Arbani adalah hal yang sulit.
"Memang sulit mengatur keramaian di pasar. Karena pemenuhan kebutuhan ada di sektor itu. Tapi tetap kita lakukan deteksi," tutur mantan Direktur Utama RSUD Lawang ini.
Jika pasar bisa menjadi kluster penularan Covid-19, lantas bagaimana potensi penularan virus corona di fasilitas kesehatan seperti di rumah sakit atau puskesmas?
"Kalau itu saya tidak bisa menjawab," jelas drg Arbani Mukti Wibowo.
• Khofifah Berharap Kabupaten Tulungagung Segera Masuk Zona Kuning Covid-19, Syarat Menuju New Normal
• UPDATE Virus Corona di Situbondo: Tambah 2, Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia Jadi Lima Orang
• Jadwal Acara TV TRANS TV GTV SCTV RCTI Trans 7 MNC TV Senin 8 Juni 2020, Ada Drama Korea VIP
Terkait kemungkinan angka terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Malang bisa mencapai angka 3 digit, drg Arbani Mukti Wibowo menerangkan bisa saja terjadi.