Berita Entertainment
Terlihat Lugu dan Menangis saat Video YouTube Bermasalah, Sifat Asli Kekeyi Dibongkar Pakar Ekspresi
Pakar mikro ekspresi mengungkapkan analisisnya terhadap karakter asli Rahmawati Kekeyi Putri Cantika alias Kekeyi.
TRIBUNMADURA.COM - Karakter dan sifat asli Rahmawati Kekeyi Putri Cantika alias Kekeyi dianalisis oleh pakar mikro ekspresi.
Menurutnya YouTuber asal Nganjuk Jawa Timur itu tak selugu yang dicitrakan.
Sosok Kekeyi terus menjadi sorotan dan buah bibir di jagat dunia maya.
Banyak sekali warganet yang mencibir dan mem-bully selebgram yang hampir setiap kontennya viral itu.
Namun, itu tidak membuat Kekeyi berhenti membuat konten di media sosial.
• Awal Mula Munculnya Virus Corona di Pamekasan Terungkap, Ini Sebab Pasien Positif Covid-19 Meningkat
• Penularan Covid-19 di Malang Utara Masih Tinggi, Dinkes Sebut Ada Kaitan Aktivitas Pasar Tradisional
• Khofifah Berharap Kabupaten Tulungagung Segera Masuk Zona Kuning Covid-19, Syarat Menuju New Normal

Terbaru, ramai diperbincangkan soal lagu terbaru Kekeyi yang berjudul "Keke bukan Boneka".
Lagu yang sempat menempati trending nomor satu di YouTube Indonesia itu menuai polemik lantaran disebut mirip dengan lagu yang dinyanyikan Rinni Wulandari.
Kekeyi memang dikenal dengan citranya sebagai seorang gadis yang lugu.
Siapa sangka, seorang pakar mikro ekspresi justru menilai Kekeyi tak selugu yang dicitrakan selama ini.
Dikutip dari kanal YouTube Esge Entertainment, pakar mikro ekspresi, Kirdi, mengungkapkan alasan atas analisisnya itu.
"Ada pertanyaan 'Apakah Kekeyi itu seorang yang lugu seperti yang dicitrakan?' buat saya tidak," ungkap Kirdi.
Menurutnya, hal itu terlihat dari berbagai macam karya yang telah diciptakan oleh Kekeyi.
"Berarti kalau dia membuat karya itu sendiri, entah itu baju apakah itu video, konten dan sebagainya, berarti dia sebetulnya memiliki kemampuan strategis," lanjutnya.
Alih-alih menganggapnya sebagai seorang gadis yang lugu, Kirdi justru menilai bahwa Kekeyi termasuk orang yang pintar dan mampu berpikir strategis.
Ia menambahkan, terkait dengan banyaknya cibiran terhadap karya-karya Kekeyi, itu adalah masalah selera.