Cerita Mahasiswa Sampang Jadi Driver Ojek Online saat Pandemi Virus Corona untuk Menghasilkan Uang

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG – Pandemi virus corona yang menyebabkan Covid-19 semakin memberi pukulan keras terhadap ekonomi global.

Pun banyak masyarakat Indonesia yang terimbas hingga kehilangan pekerjaan.

Sejumlah orang pun berusaha mencari celah memanfaatkan situasi adanya wabah virus corona untuk mendapatkan penghasilan.

Maulina (23), mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) misalnya.

• Ramalan Zodiak Cinta Rabu 10 Juni 2020, Cancer Mesra, Taurus Terperangkap Dalam Hubungan Misterius

• Beda Perlakuan Krisdayanti, Ashanty Beri Hadiah Mobil Rp 3 M untuk Azriel, Ada yang Bikin Seneng

• Suasana Tunjungan Plaza Surabaya di Hari Pertama Transisi New Normal, Foodcourt Ramai Pengunjung

Warga Kabupaten Sampang, Madura ini, memanfaatkan liburan kuliah karena dampak pandemi virus corona.

Ia menghabiskan masa libur kuliah dengan bekerja sebagai driver ojek online di kota kelahirannya.

Warga Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang tersebut mengaku memilih menjadi driver ojek online karena untuk mengisi kekosongan kegiatannya.

Ia mengaku sempat mencari lowongan pekerjaan kepada beberapa temannya namun tak kunjung ada namun.

Berselang beberapa hari satu temannya menawarkan pekerjaan menjadi driver ojol.

Tak butuh waktu berpikir lama, ia memutuskan untuk mengambil lowongan pekerjaan tersebut.

Sebetulnya di Kabupaten Sampang untuk driver yang berjenis kelamin perempuan masih minim.

"Daripada di rumah hanya tiduran, jadi tidak masalah saya kerja jadi driver ojek online,"  ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (9/6/2020).

• Hubungan Azriel - Raul Lemos Memanas, Isi Chat WA Krisdayanti dan Aurel Disebut Ada Kejanggalan

• UPDATE CORONA di Sampang 10 Juni: Bertambah 4, Ada Pasien Covid-19 dari Klaster McDonalds Surabaya

• Isi Chat WA Krisdayanti dengan Aurel Bocor, Sikap Sang Ibunda Terungkap, MKD DPR RI: Jaga Martabat

"Walaupun juga harus berpanas-panasan yang penting dapat penghasilan punya pekerjaan sementara," kata dia.

Ia mengatakan, selama jadi driver ojek online, Lina akhirnya bisa mengetahui banyak penjual makanan di Kabupaten Sampang termasuk menambah teman dan melatih kesabaran.

"Dukanya pun juga ada kadang kita mendapat komplain dari pelanggan kalau sudah keliru pesanan, kalau siang harus melawan terik matahari," ungkap dia.

"Namun semua itu saya terima karena sudah menjadi resiko pekerjaan," katanya.

Terkadang para pelanggan yang baru pertama kali juga sempat heran karena ketika pesanan sudah datang drivernya malah perempuan karena biasanya masih mayoritas laki-laki.

"Kalau sudah sampai ada juga pelanggan yang heran karena drivernya perempuan, kadang juga diberi lebih oleh pelanggan," kata dia.

"Selama masih halal dan tidak merugikan orang lain pekerjaan saya akan diteruskan," ucapnya.

Di ujung cerita, dirinya ingin berbagi semangat kepada pedagang makanan dan ojol yang lain untuk selalu mengikuti protokol kesehatan saat menjalankan aktifitasnya di tengah pandemi saat ini.

Pasalnya, kedisplinan menggunakan masker saat diperlukan untuk meminimalisir penyebaran virus corona yang dikertahui semakin marak.

“Saya akan memberikan semangat sebisa mungkin, salah satunya memberikan contoh selalu menggunakan masker,” pungkasnya.