Virus Corona di Nganjuk

Ruang IGD RSUD Nganjuk Ditutup Sementara Waktu, Ada Dokter yang Positif Virus Corona

Seorang dokter di IGD RSUD Nganjuk dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
www.tribuneindia.com
ILUSTRASI - IGD RSUD Nganjuk Ditutup Sementara Waktu, Ada Dokter yang Positif Virus Corona 

TRIBUNMADURA.COM, NGANJUK - Ruang IGD RSUD Nganjuk ditutup untuk sementara waktu.

Namun, penutupan IGD RSUD Nganjuk tersebut akan dilakukan evaluasi dalam dua hari terakhir.

Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan, penutupan IGD RSUD Nganjuk dilakukan untuk keperluan sterilisasi dan tracing Covid-19.

ASN di Kota Batu Dinyatakan Reaktif versi Rapid Test, Diminta Isolasi secara Mandiri

Dokter RSUD Dr Soetomo Surabaya Meninggal Dunia Terinfeksi Virus Corona, Punya Penyakit Penyerta

Dokter RS National Hospital Surabaya Meninggal Dunia Terjangkit Covid-19, Kondisi Istri Kritis

Hal itu dilakukan setelah seorang dokter IGD RSUD Nganjuk dinyatakan positif virus corona.

"Kami menilai penutupan ruang IGD untuk sterilasi harus dilakukan, karena ini yang terpapar adalah internal, yakni salah satu dokter di IGD yang terpapar Covid-19," kata Marhaen Djumadi, Kamis (11/6/2020).

"Dan penutupan IGD itu akan dilakukan evaluasi tim Gugus Tugas Covid-19 dalam dua hingga tiga hari," sambung dia.

"Setelah itu dimungkinkan IGD bisa dibuka kembali melayani masyarakat," tambahnya.

Wakil Bupati Nganjuk itu berharap, masyarakat Kabupaten Nganjuk memahami dan mengerti akan langkah yang diambil tim Gugus Tugas Covid-19 yang melakukan penutupan sementara IGD RSUD Nganjuk.

Aturan Wajib Dipenuhi Penumpang Jika Ingin Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh maupun Lokal Reguler

Karena bagaimanapun, kata dia, virus corona tersebut tidak diketahui dan dideteksi penyebaranya sehingga harus dilakukan penanganan cepat dan serius.

"Untuk itu, sekali lagi kami mohon masyarakat Kabupaten Nganjuk mau mengerti akan langkah ini," jelas dia.

"Dan penutupan IGD itu sifatnya demi menjaga kesehatan semuanya dari penularan virus corona yang tidak terlihat," ucap Marhaen Djumadi.

Sementara itu, rapid test juga dilakukan terhadap sekitar ratusan warga Desa Pace Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk.

Ini dilakukan setelah salah satu dokter di Poliklinik Desa Pace terkonfirmasi positif virus corona.

Sejumlah Perusahaan di Sumenep Belum Laporkan Hasil Rapid Test Mandiri Bagi Karyawannya

Dengan demikian untuk memutus mata rantai penularan virus corona dilakukan rapid test terharap warga yang pernah berkontak dengan dokter poliklinik tersebut.

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved