Virus Corona di Jawa Timur
Jusuf Kalla Beri Peringatan ke Seluruh Masyarakat, Kasus Covid-19 Jatim Bisa Lampaui Jakarta
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memberikan dukungan kepada warga Jawa Timur untuk penanganan Covid-19.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memberikan dukungan kepada warga Jawa Timur untuk penanganan Covid-19.
Jusuf Kalla mengingatkan angka pertambahan kasus Covid-19 di Jawa Timur bisa melampaui DKI Jakarta jika tidak dilakukan penanganan dengan baik dan terkontrol.
Hal ini menyikapi jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Timur yang terus naik. Per hari jumlah kasus Covid-19 mencapai 8.290, sedangkan DKI Jakarta diketahui sudah mencapai 9.222.
• Rasio Tracing Kota Surabaya Terendah di Jawa Timur, Joni Wahyuhadi: Bikin Kami Setiap Malam Ngenes
• Masa Transisi New Normal Mulai Diterapkan, Sekolah di Pamekasan Pilih Metode Pembelajaran Online
• Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Gelar Rapid Test untuk ASN di Sampang Madura
"Artinya dibutuhkan upaya yang luar biasa untuk menurunkan angka penularan ini di Jawa Timur. Sekarang Jatim sudah 8.000 an, DKI jumlahnya 9.000an, penambahannya per harinya selisih 150 – 200 dengan Jatim lebih tinggi, artinya dalam seminggu saja seperti ini Jatim bisa melampaui DKI Jakarta," kata Jusuf Kalla dalam rapat dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Rabu (17/6/2020).
Terlebih saat ini DKI Jakarta sudah mulai stabil dengan kisaran petambahan kasus yang dikatakan JK sudah mengarah turun.
Oleh sebab itu kedatangannya ke Jawa Timur tak lain pihaknya akan memberi support dalam penanganan Covid-19.
Palang Merah Indonesia (PMI) ingin membantu bagaimana proses pendisiplinan masyarakat dalam menegakkan protokol kesehatan.
Seperti menggunakan masker dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini belum semua masyarakat sadar untuk mengenakan masker.
Begitu juga dalam menjaga jarak untuk physical distancing.
PMI, kata mantan Wakil Presiden RI ini akan membantu melakukan desinfektasi pada masyarakat di jalanan, perkampungan hingga ke gang-gang pemukiman penduduk.
• Tangis Lucinta Luna Pecah di Hari Ulang Tahun, Abash Tak Bisa Berbuat Apa-apa dan Hanya Memberi Doa
• Uang Rp 1000 Koin Gambar Kelapa Sawit Viral Dibandrol Hingga Jutaan Rupiah, Kolektor Angkat Bicara
• Kabar Gembira, Polres Sumenep Gelar Pembuatan SIM Gratis pada 1 Juli 2020, Simak Syaratnya
"Saya percaya ibu gubernur telah bekerja keras luar biasa. Bu Wali Kota Surabaya juga sudah luar biasa. Tapi dalam penanganan ini harus dikoordinasikan karena ini butuh penanganan yang sistematik yang terkoordinasi. Tanpa koordinasi tidak bisa," tegas Jusuf Kalla.
Begitu juga untuk masyarakat. Ia kembali mengingatkan bahwa saat ini vaksin terbaik adalah kedisiplinan. Jusuf Kalla menyebutkan penanganan Covid-19 di banyak negara dan waktu penanganannya.
Menurutnya bencana non alam Covid-19 ini berbeda dengan bencana alam. Biasanya penanganan yang dilakukan pemerintah adalah mengatasi akibatnya saja.
"Tapi ini kita harus tangani sebabnya dan akibatnya maka membutuhkan waktu yang lebih lama," pungkas Jusuf Kalla.