Warga Malang Kini Mulai Berburu Emas Batangan hingga Perhiasan pada Masa Transisi New Normal

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Geliat jual beli emas di pasar tradisional Kota Malang tampak pada masa transisi new normal.

Pada pertengahan Juni 2020 ini, tercatat kenaikan penjualan emas di Kota Malang sekitar 20 persen.

“Kira-kira sekarang naik 20 persen dari bulan lalu,” ujar penjual di toko emas di Pasar Besar, Sulton Akbar, Rabu (17/6/2020).

• UPDATE Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 895.000 per Gram 17 Juni 2020, Ini Rincian Harga Emas Batangan

• BREAKING NEWS - Dokter di Sampang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Bertugas di Puskesmas Banyuates

• Update Covid-19 di Sampang 16 Juni 2020: Jumlah Pasien Terkonfirmasi Virus Corona Capai 70 Orang

Dia mengatakan, kenaikan penjualan emas disebabkan kondisi Pasar Besar yang mulai ramai.

Selain itu, pemberhentian pengoperasian ganjil genap setelah PSBB yang berakhir sejak akhir Mei 2020 juga dinilai berpengaruh.

“Wah kalau selama PSBB itu pasar sepi, apalagi ada ganjil genap,” katanya.

Sulton menyampaikan, harga emas batangan di tokonya berada di kisaran Rp 800 ribu per gram.

Harga itu turun dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp 900 ribu per gram.

• Uang Logam Rp 1000 Gambar Kelapa Sawit Viral Diburu Kolektor, Harga Jualnya Bisa Capai Rp 14 Juta

Sementara harga perhiasan emas kadar 75 persen berada di angka Rp 550 ribu sampai Rp 600 ribu.

“Jadi turun sekitar Rp 70 ribu per gramnya,” ucap Sulton.

Di toko emas Bulan Purnama, harga emas batangan berada di kisaran harga normal yakni Rp 781 ribu per gram.

Padahal, pada bulan Mei, harga emas batangan masih sebesar Rp 805 ribu.

“Harga emas perhiasan saat ini antara Rp 625 ribu hingga Rp 650 ribu per gram," ujar staf di Bulan Purnama, Yuli A.

• Mengintip Keistimewaan Uang Logam Rp 1000 Kelapa Sawit hingga Viral Dibanderol Seharga Puluhan Juta