Virus Corona di Sumenep
Tujuh Petugas Medis Reaktif Rapid Test, Satu Puskesmas di Sumenep Terpaksa Ditutup Sementara
Pasalnya, sebanyak tujuh tenaga kesehatan dinyatakan reaktif dari hasil tes cepat Covid-19. Puskesmas tersebut ditutup sementara selama 14 hari.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Puskesmas Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep Madura terpaksa ditutup sementara.
Pasalnya, sebanyak tujuh tenaga kesehatan dinyatakan reaktif dari hasil tes cepat Covid-19.
Puskesmas ini saat ini ditutup sementara selama 14 hari.
Penutupan itu ditutup, terhitung sejak 19 Juni - 2 Juli 2020 nanti dan pelayanan sementara dialihkan ke Puskesmas terdekat.
"Sementara untuk pelayanan dialihkan ke Puskesmas terdekat," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono.
• Terbaru Promo Indomaret dan Alfamart Sabtu 20 Juni 2020, Minyak Goreng Murah Hingga Beli 2 Gratis 1
• Terkini Harga HP iPhone di Pertengahan Juni 2020, Rekomendasi Apik, ada Rumor Harga iPhone 12
Selama sepekan ini kata Agus Mulyono, pihaknya melakukan tes cepat atau tes cepat massal di Puskesmas Guluk-guluk tersebut.
Ternyata, hasinya menunjukkan tujuh pegawainya dinyatakan reaktif Covid-19.
"Maka kita ambil keputusan untuk menutup sementara Puskesmas Guluk-guluk," katanya.
Sayangnya, Agus Mulyono tidak menjelaskan secara detail siapa saja tujuh orang tenaga kesehatan di Puskesmas itu yang hasilnya reaktif Covid-19.
"Saat ini, tujuh orang tenaga kesehatan ini tengah terisolasi mandiri di rumah masing-masing dan kerja dari rumahnya," terangnya.
Penutupan Puskesmas Guluk-guluk dilakukan katanya, dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona.
"Jadi, yang reaktif itu bisa mengatur isolasi mandiri di rumah," katanya.
Sekedar diketahui sebelumnya, satu warga Kecamatan Kota Sumenep berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Disease (Covid-19) meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep pada Kamis (18/06/2020).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya mengatakan, pasien berstatus PDP yang meninggal dunia berjenis kelamin laki–laki berusia 50 tahun.