Berita Sampang
Pandemi Masih Belum Usai, Kegiatan Sekolah Belum Dipastikan, ada Skema yang Tengah Dirancang
Pandemi masih belum usai, membuat kegiatan sekolah masih belum dipastikan jadwalnya. Nantinya para guru juga akan mendatangi murid-murid
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG – Pandemi masih belum usai, membuat kegiatan sekolah masih belum dipastikan jadwalnya.
Nantinya para guru juga akan mendatangi murid-murid untuk sosialisasi.
Skema pembelajaran juga mulai dirancang.
Aktifnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara normal di lembaga naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Madura masih belum dapat dipastikan.
Pasalnya, meskipun dalam waktu dekat tahun ajaran baru 2020/2011 di mulai, para siswa PAUD, TK, SD, dan SMP masih tetap melaksankan KBM di rumah akibat pandemi Covid-19.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Sampang, Nor Alam mengatakan, tahun ajaran baru jatuh pada 11 Juli 2020 namun, sebelumnya ada himbauan dari bapak menteri untuk zona merah di Pulau Jawa dan Bali dilarang untuk membuka sekolah.
Sehingga, berhubung ada himbauan dari pemerintah pusat, KBM di Kabupaten Sampang tetap dilaksanakan dirumah.
• Update, Harga Oppo di Awal Juli 2020, Rekomendasi Apik Mulai Oppo A31, Oppo Reno Hingga Oppo A92
• Lagi, Dua Puskesmas di Sampang Ditutup Sementara Usai Pegawainya Terjangkit Virus Corona
• Promo Burger King di Awal Juli 2020, Promo Menarik Burger Cuma Rp 10 Ribu Hingga Promo PSBB
“Tapi nanti para guru akan mendatangi siwa masing-masing, istilahnya itu kunjungan,” ujarnnya kepada TribunMadura.com, Kamis (2/7/2020).
Maka dari itu, pada saat tahun ajaran baru dimulai, para guru tetap masuk kesekolah dengan jam masuk yang di atur berbeda dengan sebelumnya oleh kepala sekolah masing-masing.
Pengaturan jam masuk guru ditentukan secara selang-seling untuk meminimalisir adanya kerumunan ditengah pandemi covid-19.
“Jadi para guru nanti tetap masuk agar lebih efektif mengunjungi para siswa dan setiap guru diperbolehkan mengumpulkan siswa minimal lima orang,” terang Nor Alam.
Saat proses KBM secara kunjungan mulai dilaksanakan para guru dan siwa tetap menjalankan protokol kesehatan misalnya, menggunkan masker untuk memutus matas sebaran covid-19.
Lebih lanjut, Nor Alam menyampaikan jika dirinya masih belum dapat memastikan KBM secara normal akan dilaksanakan kembali.
“Kalau misal ada surat edaran baru dari pemerintah pusat tentang ketentuan baru pastinya kami akan mengikuti arahan itu,” pungkasnya.