Wabah Virus Corona

Waspada Kandungan Methanol dalam Produk Hand Sanitizer, Ada Bahaya Mengintai Bagi Para Penggunanya

Ada bahaya yang mengintai jika bahan hand sanitizer itu adalah alkohol jenis methanol.

Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Shutterstock.com
Ilustrasi - Waspada Kandungan Methanol dalam Produk Hand Sanitizer, Ada Bahaya Mengintai Bagi Para Penggunanya 

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Hand sanitizer menjadi satu di antara sejumlah produk kesehatan yang wajib dimiliki masyarakat pada masa pandemi Covid-19 virus corona.

Tetapi, pada masa awal pandemi virus corona, produk hand sanitizer sangat sulit didapat.

Masyarakat pun membuat alternatif dengan memanfaatkan produk alkohol untuk membuat hand sanitizer.

3 Masalah Kulit yang Rentan Terjadi pada Masa Pandemi Covid-19, Perhatikan Penggunaan Hand Sanitizer

Bahaya Keseringan Pakai Hand Sanitizer Agar Terhindar dari Virus Corona, Perhatikan Dampak Buruknya

Rumah Sakit Saiful Anwar Malang Tetap Terima Pasien Covid-19 Meski Ruang Isolasi Hampir Penuh

Belakangan diketahui, ada bahaya jika bahan hand sanitizer itu adalah alkohol jenis methanol.

"Sejauh ini tidak ditemukan produk hand sanitizer pabrikan berbahan dasar methanol di Tulungagung," terang Kepala Seksi Perbekalan dan Farmasi Dinkes Tulungagung, Masduki.

Sebelumnya petugas Dinkes memang melakukan pemantauan produk di lapangan.

Namun Masduki memperingatkan masyarakat yang membuat hand sanitizer sendiri.

Pastikan bahan yang dipakai bukan methanol yang bersifat sangat beracun.

"Methanol sangat beracun baik itu diminum, dihirup, maupun disemprotkan pada kulit," sambung Masduki.

Ibu Tiga Anak di Tulungagung Mencuri Uang di Toko Langganan, Ngaku Nyuri Karena Butuh Modal Usaha

Rumah Sakit Rujukan Virus Corona di Kota Malang Overload, Tempat Karantina Milik Pemprov Disiapkan

ilustrasi hand sanitizer
ilustrasi hand sanitizer (TRIBUNMADURA.COM/DAVID YOHANES)

Produk methanol yang dijual di toko bangunan dibuat dengan penanda khusus.

Produk ini diberi warna yang berbeda dan lebih dikenal dengan nama spirtus.

Namun, mehtanol yang dijual di toko bangunan mirip dengan prodok etanol.

Karena itu konsumen harus berhati-hati saat membeli alkohol.

Jika sudah dikemas ulang, lebih baik melihat kemasan induknya.

Hal ini untuk memastikan bahwa produk yang akan dibeli benar-benar aman.

"Sama seperti produk makanan yang dikemas ulang, penandaan labelnya harus sama dengan kemasan induknya," tegas Masduki.

Lebih jauh Masduki memaparkan, methanol termasuk golongan racun sangat berbahaya.

Dengan dosis 30 mililiter saja dapat menyebabkan kebutaan permanen karena merusak serat saraf mata.

Pada dosis 100 mililiter methanol ini dapat menyebabkan kematian

Saat methanol diminum akan mengalami metabolisme di hepar dan menjadi formaldehyde.

Selanjutnya diurai lagi menjadi asam format (formic acid) oleh enzym alcohol dehydrogenase.

Asam format inilah yang mempunyai daya rusak yang kuat pada hati (lever) dan ginjal.

"Sebagian besar korban keracunan methanol mengalami gagal hati dan gagal ginjal," tutur Masduki.

Daya meracuni methanol ditentukan kecepatan pembentukan asam format dalam tubuh, dan kemampuan hati untuk mendetoksifikasinya.

Minum methanol dalam jumlah kecil sekali pun sangat berbahaya, karena bisa memicu koma, kejang, kebutaan, hingga kematian. (David Yohanes)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved