Berita Pamekasan

Peringatan Disdik Pamekasan ke Kepala Sekolah dan Guru Kelas, Jangan Sampai Terjadi Perselingkuhan

kepala sekolah dan guru kelas bisa mewawas diri untuk tidak melakukan perselingkuhan di ruang lingkup kedinasan.

TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Kepala Dinas Pendidikan, Akhmad Zaini. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Perselingkuhan antara kepala sekolah dan guru kelas masih marak terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Kondisi ini membuat Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Madura memberikan atensi khusus.

Atensi khusus ini diberikan dengan harapan kepala sekolah dan guru kelas bisa mewawas diri untuk tidak melakukan perselingkuhan di ruang lingkup kedinasan.

VIRAL Rumah Warga Ngawi Pindah Tempat Dalam Semalam Disebut Dipindah Jin,Ini Penjelasan Sang Pemilik

2 Pria di Malang Hendak Menggelapkan Mobil Sewaan, 3 Pengusaha Rental Lakukan Penyekapan

UPDATE CORONA di Ponorogo Jumat 10 Juli, 11 Kasus Positif Covid-19, 4 di Antaranya Santri Gontor

Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Akhmad Zaini menjelaskan, kepala sekolah merupakan role model di sekolah yang harus memberikan teladan yang baik terhadap para guru dan siswa.

Begitu pula dengan guru kelas.

Guru kelas juga memberikan teladan yang baik terhadap murid dan masyarakat.

Menyikapi maraknya kasus perselingkuhan antara kepala sekolah dan guru kelas, Akhmad Zaini menekankan supaya hal itu tidak terjadi di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan.

Bila kasus tersebut sampai terjadi dan terkuak ke publik, maka nama baik sekolah, Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kabupaten Pamekasan akan tercoreng buruk.

UPDATE CORONA di Kota Madiun 10 Juli: Warga Kelurahan Nambangan Kidul dan Manisrejo Positif Covid-19

KPU Sumenep akan Lakukan Rapid Test 2500 Panitia Pemutahiran Data Pemilih Sebelum Bimbingan Teknis

KPU Sumenep akan Lakukan Rapid Test 2500 Panitia Pemutahiran Data Pemilih Sebelum Bimbingan Teknis

"Harapan saya supaya kasus perselingkuhan antara Kepala Sekolah dan Guru Kelas itu tidak terjadi dan jangan sampai terjadilah," kata Akhmad Zaini kepada TribunMadura.com, Jumat (10/7/2020).

Akhmad Zaini memastikan, di Kabupaten Pamekasan aman dan tidak marak kasus perselingkuhan yang melibatkan antara kepala sekolah dan guru kelas tersebut.

"Kalau di luar mungkin ada," tutupnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved