Izin Praktik Bidan Dicabut
BREAKING NEWS - Izin Praktik Oknum Bidan di Sampang Madura Dicabut, Ini Penyebabnya
Izin praktik bidan di Kabupaten Sampang dicabut atas rekomendasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Namun, saat dirinya memanggil bidan terkait tidak kunjung direspon, sampai-sampai memakan waktu hingga satu jam lamanya.
“Tapi yang merespon adalah suaminya, bahkan suaminya itu bilang bahwa istrinya (bidan) sedang sakit,” ujarnya kepada TribunMadura.com, Selasa (7/7/2020).
“Tidak lama kemudian anaknya menyusul keluar dengan memberikan pernyataan yang tidak sama dengan ayahnya, bahwa si ibu tidak bisa melayani karena tidak ada asisten,” imbuh dia.
Karena masih belum mendapatkan pelayanan, istri Zainuri semakin meronta kesakitan sehingga, mengundang kehadiran warga sekitar.
“Kami juga menghubungi keluarga kami untuk membantu,” Zainuri.
Kemudian pada akhirnya, sekitar pukul 23.00 WIB, Aljannah melahirkan secara mandiri di tengah tontonan warga sekitar.
Zainuri menuturkan, mengetahui istrinya sudah melahirkan, suami bidan Sri Fuji masuk ke dalam rumah untuk memanggil istrinya.
Tidak lama kemudian, Bidan Sri Fuji keluar rumah untuk memberikan pelayanan dengan menggunakan APD lengkap covid-19.
“Kami langsung diarahkan masuk ke dalam rumah, kemudian anak dan istri saya dibersihkan,” terangnya.
“Setelah dibersihkan anak saya diletakkan di inkubator selama kurang lebih lima belas menit,” tambahnya.
Lebih lanjut, dalam pelayanan tersebut Zainuri beserta istrinya masih membayar sebesar Rp. 800.000.
“Pukul 23.30 WIB kami di suruh pulang, alhamdulilah anak saya lahir dengan normal, jenis kelamin perempuan,” kata Zainuri.
Penderitaan istri Zainuri tidak berhenti di situ, pasalnya saat tiba dirumah, Aljannah masih mengalami pendarahan.
Sehingga keesokan harinya, Zainuri kembali memanggil bidan lain untuk meminta pertolongan.
“Keesokan harinya istri saya mengalami pendarahan desar dengan wajah pucat, jadi saya memanggil bidan lain," kata dia.
"Kalau meminta pertolongan ke bidan yang sama, saya takut kembali terjadi hal yang serupa,” tegasnya. (*)