Wabah Virus Corona

Menurunkan Masker ke Dagu Bisa Berbahaya, Ini Trik Aman Makan dan Berbicara saat Pakai APD

Masih banyak orang yang salah dalam menggunakan masker, seperti menurunkan masker ke dagu.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
hongkongliving.com
ilustrasi - Menurunkan Masker ke Dagu Bisa Berbahaya, Ini Trik Aman Makan dan Berbicara saat Pakai APD 

TRIBUNMADURA.COM - Masker menjadi barang yang wajib dipakai pada masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Masker merupakan alat pelindung diri yang wajib digunakan saat bepergian ke luar rumah.

Banyak penelitian yang membuktikan jika risiko terpapar virus corona hanya 0,5 persen bila semua orang yang keluar rumah menggunakan masker dengan benar.

Perpres Kartu Pra Kerja Direvisi Jokowi, Peserta yang Tak Sesuai Ketentuan Wajib Kembalikan Insentif

Jadwal Acara TV Senin 13 Juli 2020 Trans TV ANTV RCTI SCTV GTV Trans 7 Indosiar, Ada Film Menarik

Download Its Okay to Not Be Okay Sub Indo Episode 1 - 8, Bisa Nonton Streaming Drakornya di Sini

Masker dikenal sangat ampuh menghindari orang dari risiko masuknya virus corona lewat hidung dan mulut.

Tetapi, masih banyak orang yang salah dalam menggunakan masker, seperti menurunkan masker ke dagu.

Umumnya, ini dikerjakan karena ingin makan dan minum, memudahkan komunikasi dengan orang lain serta alasan-alasan lainnya.

Asal tahu saja, menurunkan masker ke dagu sangat tidak disarankan lantaran meningkatkan risiko terjangkit virus corona.

Bahaya menurunkan masker ke dagu pun diingatkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

Menurut dia, hal itu justru dapat mencemari bagian dalam masker dengan penyakit yang mungkin menempel di dagu.

Masker Kain Digunakan untuk Mencegah Penularan Virus Corona, Perhatikan Penggunaan dan Kebersihannya

3 Masalah Kulit yang Rentan Terjadi pada Masa Pandemi Covid-19, Perhatikan Penggunaan Hand Sanitizer

Hal itu disampaikan Yurianto dalam siaran langsung konferensi pers di kanal YouTube BNPB, Minggu (12/7/2020).

"Kita tidak menyadari, menurunkan masker ke dagu itu sama dengan mencemari bagian dalam masker dengan penyakit yang mungkin nempel di dagu." kata Yurianto.

"Sehingga kalau kemudian (masker) kita naikkan lagi ke atas, itu tidak memberikan makna yang baik untuk kita," jelasnya.

Oleh karena itu, jika terpaksa harus melepas masker seperti akan makan atau berbicara, sebaiknya masker benar-benar dilepas dan bukan menurunkannya ke dagu.

"Kalau terpaksa harus melepas masker, lepas jangan disangkutkan di dagu karena droplet kita atau kuman penyakit yang ada diluar yang mungkin nempel di dagu akan pindah ke bagian dalam dari masker kita," kata dia.

"Setelah selesai, gunakan lagi (masker) dengan tetap menjaga bagian dalam masker tetap tidak terpapar benda yang lain," ungkapnya.

Waspada, Penggunaan Masker Terlalu Lama Ternyata Dapat Berakibat Buruk pada Kulit Wajah

Warga Pamekasan ini Diamuk Massa, Ketahuan Masuk ke Rumah Warga untuk Curi Ponsel dan Sejumlah Uang

Pendapat serupa juga diungkapkan seorang dokter spesialis anestesiologi dan dosen di Yale School of Medicine Shan Soe-Lin pun memberikan penjelasannya.

Seperti dilansir dari situs New York Times, Lin mengatakan bahwa masker yang telah digunakan dan diletakkan pada dagu bisa meningkatkan penyebaran virus dengan dua cara.

Pertama lewat tidak adanya lagi perlindungan di area penting, yakni hidung dan mulut.

“Ketika Anda tidak menggunakan masker dengan benar seperti diletakkan di dagu, risiko Anda untuk terinfeksi lebih besar," katanya seperti dikutip dari Gridhealth.

"Terlebih jika Anda dihadapkan dengan banyak orang sehingga dengan kata lain, tidak ada gunanya menggunakan masker sejak awal,” sambungnya.

Tingkat risiko lain semakin besar jika masker yang kita gunakan itu sudah kotor atau dalam artian telah dihinggapi kuman dan bakteri akibat beraktivitas.

“Dengan meletakkan masker yang kotor ke dagu, kuman dan bakteri di dalamnya pun bisa dengan mudah terhirup melalui hidung,” ujarnya.

Untuk kedua alasan tersebut, Lin pun mengimbau agar setiap orang yang akan melepas masker benar-benar melakukannya.

“Bukan sekedar dilepas dan diletakkan pada area dagu melainkan dicopot dari wajah Anda dan dibuang. Apabila membutuhkannya kembali, gunakan yang baru agar lebih steril,” jelasnya

Trik Memilih Masker yang Aman dan Nyaman

Yurianto juga menyarankan agar masyarakat menggunakan masker yang nyaman untuk digunakan.

Seperti apa masker yang nyaman dan aman?

Yurianto menjelaskan, sebaiknay pilih masker yang memberikan ruang antara masker dan ruang hidung.

"Oleh karena itu pilihlah masker yang nyaman, masker yang masih memberikan ruang di antara masker dengan lubang hidung, sehingga kita bisa bernapas dengan baik," jelasnya.

Penggunaan Face Shield Tanpa Masker Tidak Maksimal

Achmad Yurianto mengatakan, penggunaan face shield tidak akan maksimal jika tanpa masker.

Hal itu disampaikan Yurianto menanggapi pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan, virus corona bisa bertahan di udara lewat mikro droplet.

Mikro droplet berukuran sangat kecil dan bisa bertahan lebih lama di suatu ruangan, ketika sirkulasi udara di ruangan tersebut tidak berjalan dengan baik.

Untuk itu, Yurianto mengingatkan, penggunaan masker menjadi satu hal yang wajib untuk dilakukan.

Ia juga menekankan, penggunaan pelindung wajah atau face shield tanpa menggunakan masker tidak akan efektif untuk mencegah penularan Covid-19.

"Kita bisa menyederhanakan dengan mengambil contoh misalnya asap rokok," ungkap Yurianto.

"Dalam satu ruangan tertutup yang sirkulasi udara tidak bagus maka asap rokok ini akan tertahan lama dan bagi siapapun yang hanya menggunakan face shield tanpa menggunakan masker pasti akan bisa mencium bau ini," sambung dia.

"Kurang lebih demikianlah droplet dari Covid-19 ini, oleh karena itu penggunaan masker mutlak harus dilakukan, harus dikerjakan, bukan face shield," tambahnya.

Menurut Yurianto, pada dasarnya face shield bisa digunakan untuk melindungi mata dan wajah, tapi hanya berguna untuk melindungi dari percikan droplet yang berukuran besar.

"Kami tetap menyarankan kepada saudara-saudara gunakan masker, lebih baik kalau bisa ditambah dengan face shield."

"Tetapi menggunakan face shield saja tanpa masker tidak akan memberikan perlindungan yang maksimal," jelas Yurianto.

Jaga Sirkulasi Udara

Selain itu, Yurianto mengimbau agar mengupayakan semua ruang kerja dijamin sirkulasi udaranya berlangsung dengan baik.

"Sehingga setiap saat udara bisa kita gantikan dengan udara baru yang lebih segar."

"Upayakan ini bisa kita lakukan dengan baik, paksakan udara bergerak, apakah dengan menggunakan kipas angin atau penghisap udara agar semuanya selalu bergerak," ujarnya.

Jika memungkinkan, kata Yurianto, jendela dibuka pada pagi hari, agar udara segar dari luar bisa masuk.

"Ini adalah upaya-upaya kita agar udara yang terjebak di ruang kerja tidak tertahan sampai berhari-hari tanpa ada sirkulasi yang memadai," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hindari Menurunkan Masker ke Dagu, Berbahaya! Bagaimana Saat Makan dan Berbicara? Ini Trik Agar Aman

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved