Virus Corona di Bangkalan
Muncul Stigma Baru pada Masa Pandemi Covid-19, Warga Bangkalan Pilih Enggan Datang ke Puskesmas
Warga Kabupaten Bangkalan memilih enggan berkunjung ke puskesmas-puskemas untuk sekedar berobat.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Pandemi Covid-19 virus corona memunculkan stigma negatif di sejumlah kalangan masyarakat Kabupaten Bangkalan.
Pada masa pandemi virus corona ini, warga Kabupaten Bangkalan memilih enggan berkunjung ke Puskesmas-puskemas untuk sekedar berobat.
Sejak pasien pertama terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bangkalan terdeteksi pada pekan pertama April 2020, keresahan mulai menghantui sebagian warga.
• UPDATE Corona di Kabupaten Kediri, Ada 10 Pasien Covid-19 Tambahan dari Enam Klaster Berbeda
• UPDATE Corona di Sumenep 12 Juli 2020, Pasien Covid-19 Bertambah 7 Orang, Totalnya Jadi 135 Kasus
• Agrowisata Petik Jeruk Desa Samiran Pamekasan, Cuma Bayar Rp 10 Ribu Bisa Makan Jeruk Sepuasnya
"Sekarang kalau sakit tidak terlalu parah, untuk sementara cukup beli obat di apotek saja," ungkap seorang ibu asal Kecamatan Socah kepada Surya ( grup TribunMadura.com ), Minggu (12/7/2020).
"Takut di-rapid test kalau periksakan ke puskesmas atau ke rumah sakit," sambung dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan Sudiyo membenarkan, stigma negatif terhadap pandemi Covid-19 yang terbentuk di tengah masyarakat Kabupaten Bangkalan saat ini.
"Tentu saja ini berdampak terhadap jumlah kunjungan pasien ke puskesmas-puskemas se Kabupaten Bangkalan," ungkap pria yang akrab disapa Yoyok itu.
Saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bangkalan terus bertambah hingga mencapai angka 285 orang, 95 orang di antaranya telah sembuh, dan 36 orang lainnya meninggal dunia.
• Cara Unik Polres Pamekasan Sosialisasi Pencegahan Penularan Covid-19, Pakai Sepeda Dekati Masyarakat
• Pemkot Blitar Terapkan Sistem Belajar Dari Rumah untuk Siswa TA 2020/2021, Kurangi Jam Belajar
Seperti yang diunggah pada Update Peta Sebaran Covid-19 Minggu (12/7/2020) melalui website Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bangkalan, www.bangkalankab.go.id.
Jumlah Orang Dalam Resiko (ODR) menunjukkan angka 20.453 orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) 1.090 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 95 orang, PDP sembuh 40 orang, dan PDP meninggal 40 orang.
Yoyok menjelaskan, jumlah kunjungan pasien ke puskesmas-puskesmas saat ini menurun hingga hingga di angkan 75 persen.
"Sekarang tinggal 25 persen, itu sudah maksimal. Kunjungan pasien ke rumah sakit juga menunurun hingga 70 persen," jelasnya.
Tidak hanya jumlah kunjungan pasien, jumlah pasien rawat inap juga terdata menurun secara signifikan.
• Tahun Ajaran 2020/2021 Sekolah Dimulai, Guru di Pamekasan Wajib Absensi Pakai Face Print Online
Nol Kasus Kematian Akibat Covid-19 Selama Sepekan Terakhir, Kabupaten Bangkalan Menuju PPKM Level 2 |
![]() |
---|
Kabupaten Bangkalan Sukses Lepas dari Zona Merah, Angka Vaksinasi Meningkat dan Kasus Covid-19 Turun |
![]() |
---|
3 Hari Berturut-turut Bangkalan Catat 456 Kasus Baru Covid-19, Pemkab Siapkan 100 Ribu Paket Bantuan |
![]() |
---|
Ada 138 Kasus Penularan Covid-19 hingga Pergeseran Zona Merah di Sepanjang Pantai Selatan Bangkalan |
![]() |
---|
Bangkalan Satu-Satunya Wilayah Zona Merah di Madura, 5 Kecamatan Berisiko Tinggi Penyebaran Covid-19 |
![]() |
---|