Virus Corona di Bangkalan

Muncul Stigma Baru pada Masa Pandemi Covid-19, Warga Bangkalan Pilih Enggan Datang ke Puskesmas

Warga Kabupaten Bangkalan memilih enggan berkunjung ke puskesmas-puskemas untuk sekedar berobat.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL
Warga yang datang ke Puskesmas Jaddih, Bangkalan. 

"Tentu saja berpengaruh terhadap pendapatan. Kami (Dinkes) turun Rp 12 miliar, rumah sakit (RSUD Syamrabu) turun di atas Rp 20 miliar," terangnya.

Yoyok mengatakan, tidak ada cara lain guna mengembalikan angka kunjungan pasien ke puskesmas dan rumah sakit selain menjadikan Bangkalan kembali ke Zona Kuning hingga akhirnya ke Zona Hijau.

"Jika kasus Covid-19 sudah tidak ada, ketakutan masyarakat tidak ada, otomatis masyarakat kembali berkunjing dan berobat," imbuhnya.

Ia menambahkan, bertambahnya kasus positif Covid di Bangkalan dikarenakan masih banyak terjadi kontak, reaktif rapid test bertambah banyak, dan Swab PCR yang dikirim tambah banyak.

"Sehingga temuan pasien-pasien positif bertambah banyak," pungkasnya. (Surya/Ahmad Faisol)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved