Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia
Sastrawan Madura, Royyan Julian Apresiasi Dedikasi yang Dilakukan Sapardi Djoko Damono Semasa Hidup
Sastrawan Madura, Royyan Julian memberikan apresiasi perihal dedikasi yang sudah dilakukan oleh Maestro Penyair Indonesia, Sapardi Djoko Damono.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sastrawan Madura, Royyan Julian memberikan apresiasi perihal dedikasi yang sudah dilakukan oleh Maestro Penyair Indonesia, Sapardi Djoko Damono.
Royyan Julian mengatakan, Sapardi Djoko Damono merupakan seorang penyair yang sangat berpengaruh di Indonesia.
Sampai usia tua, Sapardi Djoko Damono masih sangat produktif untuk menulis buku.
Menurut dia, Sapardi Djoko Damono juga seorang penyair yang mau menggandeng penyair muda.
• Dinas PU Bina Marga Diharapkan Gandeng Tim Ahli Cagar Budaya Sumenep pada Pembangunan Infrastruktur
• BREAKING NEWS - Polres Sampang Tangkap Enam Penjual Motor Bodong, Grup Jual Beli di FB Jadi Sarana
• Sayap Pintu Gerbang Keraton Parsanga Rusak, Tokoh Masyarakat Beri Peringatan Keras ke DPU Bina Marga
"Pengaruh Pak Sapardi sangat besar bagi penyair dan sastrawan selanjutnya," kata Royyan Julian kepada TribunMadura.com, Rabu (22/7/2020).
Lain dari hal itu, Sapardi Djoko Damono juga banyak menggugah seseorang lewat karya-karya puisinya.
Dalam artian, seseorang yang sebelumnya tidak suka menulis, tapi setelah membaca karya puisi Sapardi Djoko Damono, secara otomatis seseorang itu bisa menjadi suka menulis.
Royyan Julian juga mengutarakan, Sapardi Djoko Damono adalah penulis senior yang suka update di Instagram miliknya mengenai kegiatan sehari-hari yang dilakukannya.
Kesukaan membagikan momen kegiatan kehidupan itu kata dia tidak dimiliki oleh penulis senior lain.
Melalui karya-karya puisi yang Sapardi unggah di Instagramnya, secara tidak langsung, menurut Royyan, bisa membuat para pemuda tertarik dan jatuh hati akan karya puisi-puisi cinta Sapardi Djoko Damono.
"Di satu sisi beliau suka menggandeng orang yang dianggap bukan penulis," ungkapnya.
• Update Covid-19 di Jember Selasa 21 Juli, Tambah 12 Orang Positif Corona, Terbanyak Puskesmas Ajung
• Golongan PNS dan Besaran Gaji ke-13 yang Cair pada Agustus Mendatang, Anggaran Capai Rp 28,5 Triliun
• Viral Pedagang Manisan Ditipu, Pembeli Tambahkan Satu Angka Nol di Uang Rp 2.000, Endingya Rugi
"Pak Sapardi bagi saya juga seorang Selebgram, tapi di sisi lain itu dianggap positif, karena semangat beliau untuk terus update.
Kegiatan seperti itu tidak dimiliki oleh para penulis senior lain, sehingga hal itu mungkin yang membuat para anak muda menyukai sastra," tutupnya.
Saat mendengar kabar bahwa Sapardi Djoko Damono meninggal dunia, Royyan Julian mengaku tak percaya dan langsung dadanya terasa sesak.
Sebab kata dia, Sapardi Djoko Damono adalah salah satu penulis Favoritnya semasa duduk di bangku SMA.
Sekadar informasi, Maestro Penyair Indonesia, Sapardi Djoko Damono meninggal dunia, pada Minggu (19/7/2020) sekitar pukul 09.17 WIB.
Almarhum menghembuskan napas terakhirnya di usia 80 tahun.
Sapardi Djoko Damono meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.