Berita Surabaya

Kisah Pria Surabaya Beli Hewan Kurban Pakai Uang Koin, 11 Tahun Kumpulkan Uang Receh setelah Menikah

Uang koin untuk membeli hewan kurban kambing warga Kota Surabaya ini merupakan hasil celengan sejak 11 tahun lalu.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/HABIBUR ROHMAN
Pedagang hewan untuk kurban menunjukkan koin untuk pembelian kambing kurban di Jl Mayjen Sungkono Surabaya, Rabu (22/7/2020) 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Hendrik, warga Kota Surabaya, sempat menghebohkan publik dengan aksinya.

Itu setelah ia membeli kambing seharga Rp 3 juta dengan uang koin Rp 500 dan Rp 1000.

Rencananya, kambing yang dibelinya dengan uang koin itu akan digunakannya sebagai hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.

Heboh, Warga Surabaya Beli Hewan Kurban Pakai Uang Koin Pecahan Rp 500, Awalnya Dikira Cuma Bercanda

Resepsi Pernikahan Pengantin ini Terpaksa Dibatalkan, Padahal Telanjur Pasang Tenda Panggung Hajatan

Inilah Daftar Kelurahan di Surabaya dengan Kasus Covid-19 Terendah, Ada yang Tak Pernah Terdampak

Hendrik mengaku, uang koin untuk membeli kambing itu merupakan tabungan itu yang ia punya.

"Ya sejak nikah tahun 2009, kan kalau ada recehan mesti saya kumpulin," kata Hendrik, Rabu (22/7/2020).

"Eh ternyata jumlahnya cukup buat beli kambing," sambung dia.

Bagi Hendrik, berkurban bukanlah pengalaman pertamanya.

Ia mengaku, sudah melakukan kurban sejak delapann tahun belakangan ini.

Awalnya, Hendrik berencana tidak berkurban pada tahun ini.

Pantai Pasir Putih dan Pantai Prigi Jadi Wisata di Trenggalek Paling Diminati Sejak Dibuka Kembali

Sebab, sudah 3 bulan beklakangan ini, dirinya dan istri tak bisa bekerja.

"InsyaAllah tahun sebelumnya juga kurban. Tapi kan ini gara-gara ada Covid-19 saya sama istri gak kerja 3 bulan," ungkap dia.

"Gara-gara itu, awalnya niat gak kurban dulu," ucapnya.

Kata Hendrik, keputusan itu justru belakangan membuat hatinya serasa mengganjal. 

"Gak enak gitu rasanya, akhirnya saya ngomong sama istri, terus nyuruh bongkar celengan," ujarnya.

Setelah keinginan itu bisa diwujudkan, Hendrik mengaku lebih lega.

Puluhan Remaja di Surabaya Diamankan Polisi, Manfaatkan Tren Bersepeda Jadi Ajang Balap Liar

"Ya Alhamdulillah, istri juga senang. Meskipun adanya ini uang recehan, tapi kan ini juga rejeki dari Allah," kata dia.

"Jadi ya musti dibalikkin lagi kepada-Nya," pungkasnya.

Sebelumnya, hal unik dialami Deny Setiawan, satu di antara pedagang hewan kurban di Kota Surabaya.

Pedagang hewan kurban yang biasa mangkal di Jalan Mayjend Sungkono itu dibuat kaget oleh seorang pembelinya.

Deny mengaku, seorang pelanggan berniat membeli hewan kurban kambing untuk Hari Raya Idul Adha.

Berbeda dengan pembeli lainnya, kata dia, sang pelanggan membeli kambing dan membayarnya dengan menggunakan uang koin.

Pegawai Bea Cukai Madura Diancam Dibunuh Orang Tak Dikenal, Diteror usai Tindak Kasus Rokok Ilegal

Pedagang hewan untuk kurban menunjukkan koin untuk pembelian kambing kurban di Jl Mayjen Sungkono Surabaya, Rabu (22/7/2020)
Pedagang hewan untuk kurban menunjukkan koin untuk pembelian kambing kurban di Jl Mayjen Sungkono Surabaya, Rabu (22/7/2020) (TRIBUNMADURA.COM/HABIBUR ROHMAN)

"Jadi semalam ada pelanggan saya datang bawa kaleng isinya uang koin pecahan 1.000 sama 500 buat beli kambing," kata Deny, Rabu (22/7/2020).

Ia mengatakan, kala itu, sang pelanggan berniat membeli kambing seharga Rp 3 juta.

Namun, uang koin yang dibawa sang pelangga membeli kambing tidak cukup.

Pelanggan itu pun menutup kekurangannya dengan uang kertas.

"Jadi ada uang kertasnya Rp 50 ribu dua lembar buat nutup kurangnya," ucapnya.

Kata Deny, pelanggan itu sebelum datang ke lapaknya sempat mengirim pesan melalui WhatsApp. 

Pelanggan itu meminta izin kepadanya, menukar uang koinnya dengan satu ekor kambing.

"Sebelum beli orang ini chat saya di WA. Dia tanya kambing sekarang harga berapa," ungkap dia.

"Terus saya jawab sekitar Rp 3 juta. Gak lama dia kirim foto uang receh, terus tanya apa boleh beli kambing pakai uang itu," lanjutnya.

Mendapat pesan itu, Deny sempat mengira hal itu bercanda. Namun, ia tetap mengizinkan uang koin itu ditukar kambing.

"Tak jawab monggo (silakan) bawa sini, tapi saya kira itu bercanda. Eh tiba-tiba orangnya datang bawa uang koin," ucapnya.

Saat transaksi, kata Deny, ia tak sempat menghitung uangnya.

Ia percaya jumlah itu sudah pas. Apalagi pelanggannya itu, sudah 8 tahun selalu membeli kambing di tempatnya.

"Ya gak kober (sempat) ngitung, saya percaya aja sudah langganan," kata dia.

"Cuma ada 1 toples kalau gak salah jumlahnya 500 ribu itu sudah disolasi lainnya belum, jadi ya wes saya percaya pas," ujarnya.

Namun saat proses jual beli pelanggan itu sempat bercerita kepada Deny alasannya membeli kambing dengan uang koin.

"Jadi orang ini kan tiap tahun kurban. Cuma ada Covid-19, dia kena imbas gak bisa kerja 3 bulan," ucap dia.

"Gara-gara itu awalnya, sempat ada niatan tahun ini gak kurban," tambah Deny.

"Lah tapi dia ngerasa ada yang kurang akhirnya bongkar-bongkar celengan," jelasnya.

Setelah terbayar lunas oleh pemilik, kambing itu rencananya akan diserahkan ke panti asuhan di wilayah Wiyung.

"H-1 minta dikirim ke panti asuhan, tapi alamatnya mana belum tahu saya," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved