Berita Jawa Timur

Lumbung Pangan Jatim Makin Diperluas Hingga ke 33 Daerah, Termasuk Sumenep, Sampang dan Pamekasan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus memperluas jangkauan belanja online murah gratis ongkir Lumbung Pangan.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
Humas Pemprov Jatim
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat berada di Lumbung Pangan Jatim. 

Lebih lanjut Khofifah menegaskan, program ini juga selaras dengan upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19. Masyarakat tidak perlu datang ke lokasi.

Trauma Pasca Pelecehan Seksual, Korban Ngaku Down Tiap Kali Bertemu Gilang Predator Fetish Jarik

BREAKING NEWS: MODUS Gilang Predator Fetish, Beri Minuman Berisi Obat Tidur, Korban Ditutupi Selimut

Program Pembinaan dan Pengembangan Kepemudaan di Sampang Ditiadakan, Anggaran Dipangkas Rp 900 Juta

Cukup memesan melalui online. Barang yang dipesan akan dikirim hari berikutnya. Proses pengiriman tidak dikenakan biaya sekali.

Khofifah mengatakan pembelian secara online menghindarkan pertemuan penjual dan pembeli. Secara tidak langsung, keduanya mewujudkan social dan physical distancing.

"Lebih aman, juga murah," imbuh Khofifah.

Program Lumbung Pangan Jawa Timur dimulai sejak 21 April lalu. Menurut rencana, program yang menyabet juara lomba inovasi Kementerian Dalam Negeri itu berakhir 21 Juli lalu. Namun, pemerintah provinsi memperpanjang masa program higga akhir Desember.

Pertimbangannya, Lumbung Pangan dianggap mampu menjaga stabilitas harga bahan pokok di Jawa Timur. Utamanya, di masa pandemi, program tersebut sangat dibutuhkan.

"Kami siap melaksanakan apa yang ditetapkan pemerintah," kata pengelola Lumbung Pangan Jawa Timur, Erlangga Satriagung.

Dia juga mengungkapkan, Lumbung Pangan Jatim memastikan stok bahan pangan pokok di Jawa Timur ada. Program ini juga menyerap produk petani di Jawa Timur.

"Kami memberdayakan petani dan supplier dari Jawa Timur," ucapnya.

Sejak dioperasionalkan pada 21 April 2020 hingga 29 Juli 2020 lalu, Lumbung Pangan Jatim telah menyerap 265,53 ton beras dari petani dengan nilai Rp 2,77 miliar.

Penyediaan beras di Lumbung Pangan Jatim dari petani terus dilakukan hingga sekarang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved