Berita Internasional

Pegawai Ritel Elektronik di Jepang Bisa Pensiun di Usia 80 Tahun, Ternyata Begini Alasannya

Perusahaan ritel elektronik Jepang Nojima memutuskan untuk mengizinkan para pegawainya untuk bekerja hingga usia 80 tahun jika mereka menginginkannya.

Editor: Aqwamit Torik
Shutterstock.com
Ilustrasi pekerja 

Adapun bagi pegawai yang memilih untuk tetap bekerja setelah berusia 65 tahun akan diminta memperbarui kontrak setiap tahun.

Namun, rincian antara lain soal kondisi kerja dan gaji belum dirumuskan.

Trauma Pasca Pelecehan Seksual, Korban Ngaku Down Tiap Kali Bertemu Gilang Predator Fetish Jarik

Adapun batas usia kerja 80 tahun mempertimbangkan kekuatan fisik dan stamina.

Meski demikian, Nojima akan mempertimbangkan cara-cara lain agar pegawai tetap dapat bekerja namun tak sampai usia tersebut.

Sejumlah perusahaan ritel di Jepang pun melakukan hal yang mirip dengan Nojima.

Operator supermarket di kawasan Tokyo, Summit misalnya, menaikkan usia pensiun pegawai menjadi 75 tahun.

Adapun di tengah pandemi virus corona, Nojima juga akan mempertimbangkan cara agar para pegawai senior dapat bekerja di rumah untuk menurunkan stres akibat mobilitas dan berdiri terlalu lama di toko.

Pesaing Nojima, Bic Camera, membolehkan pegawai di beberapa lokasi toko menjawab pertanyaan konsumen melalui perangkat monitor yang dipasang di toko.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perusahaan Ritel Jepang Ini Naikkan Usia Pensiun Jadi 80 Tahun"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved